Part 01

60 17 6
                                    

I didn't belive in love at first sight
Until I saw you
"Aku tidak percaya pada cinta pada pandangan pertama, sampai aku melihatmu"

di dalam sebuah kelas, tepatnya di kelas XII IPS 2 di ramaikan oleh 11 siswi yang sedang asik bermain Truth or Dare. Salah satu siswi ada yang belum memilih dare. Siswi cantik berrambut panjang dan memiliki alis yang cukup tebal itu belum memilih Dare, sedangkan teman-temannya sudah memilih dare dan mendapatkan tantangan masing-masing.
Menurut informasi siswi cantik itu namanya Selenata atau yang akrab di sapa Selly, kini temannya Acha menanyakan kembali selly ingin jujur atau menerima tantangan

"Kali ini giliran sel kamu milih Truth apa Dare"

Selly nampaknya masih bingung, tiba-tiba saja salah satu temannya menyarankan Selly untuk memilih dare

"Dare aja sel, kan dari tadi udah truth"

"Iya sel, kali-kali ngapa" lanjut teman-temannya

"Hmm yaudah deh aku milih Dare cha"

"Tantangannya adalah"

Setelah beberapa detik Acha memberi tahukan tantangannya

"Kamu harus nembak Manu rios,kalo gagal kamu harus kerjain 100 soal matematika"

"Hah?" Bagaimana bisa Selly menerima tantangan tersebut, sedangkan dia juga tidak bisa mengerjakan 100 soal matematika

"Dan waktunya cuman satu minggu"

"Ga ada tantangan lain?" selly yang berniat ingin mengubah tantangan konyol tersebut

"Ga mau?"

"Hmm" ucapan Selly terpotong oleh Acha

"Yaudah Selly kerjain 100 soal matematika"

"E..eyauddah aku mau dehh hehehe" Ucapan Selly terbata-bata, karena dia tidak mungkin mengerjakan 100 soal itu

"Oke deal?"

"Deal" menjabat tangan Acha

Kring....kring....kring....
Bel masuk berbunyi pelajaran ke 5 siap di mulai, mereka semua bubar dan masuk ke kelas masing-masing

Selly masih nampak kebingungan dengan tantangan yang di berikan Acha tadi, bagaimana bisa dia menyatakan cinta pada laki-laki yang katanya punya sifat sedingin es kutub itu, lagi pula Selly tidak pernah tahu tentang siswa baru yang bernama Manu Rios.

Bel pulang sudah tiba, ini saatnya Selly mencari laki-laki yang bernama Manu Rios tersebut, menurut informasi, kelas Manu di XII IPA 1 kelasnya tidak cukup jauh dari kelas Selly.

Saat telah sampai di depan kelas tersebut, terlihat kelas itu sangat sepi, dan hanya ada satu laki-laki yang sedang duduk membaca novel sambil memakai earphone, Selly memberanikan diri untuk masuk ke dalam kelas dan bertanya kepada laki-laki itu.

"Permisi, maap mengganggu"

Laki-laki itu tidak merespon

"Eh.. Hei"

Tidak ada jawaban

"Ehhh maaf mengganggu, aku ingin bertanya"

Tetap tidak ada respon, kali ini Selly memberanikan diri untuk menyentuh tangan laki-laki itu

"Hei..maap mengganggu" sambil menyentuh tangan laki-laki itu

Laki-laki itu terkejut dan menatap Selly, namun ia tetap tidak mau melepas earphonenya

"Boleh ku tanya sesuatu?" Sambil tersenyum manis

Laki-laki itu tidak merespon dan melanjutkan kegiatan membaca novelnya

Selly merasa kesal dengan laki-laki itu, hingga akhirnya di keluar dari kelas tersebut.

"Dasar sombong, padahal aku nanya baik-baik"

"Untung ganteng" gumamnya dalam hati

Beautiful DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang