'Halo Langit, ini mama. Langit kita gak jadi Dinner malam ini, mama mau ke rumah om Harta. Besok aja kita Lunch ya.'
Langit menatap kosong pada ponselnya, ia melepas dasi merahnya dari kerah kemeja putih yang Langit akan pakai malam ini. Memang seharusnya ia tidak berharap pada nenek sihir itu.
Setelan formalnya langsung ia ganti dengan hodie hitam dan celana pendek selutut berwarna senada. Langit mengambil kunci motornya dan langsung berlalu menuju garasi.
Di ruang TV ada nenek Langit sedang memotong kentang.
"Kemana langit?" Tanya neneknya yang melihat cucu satu satunya sedang menuruni tangga.
"Ada pesenan catering nek?" Bukannya menjawab Langit malah bertanya balik. Neneknya hanya tersenyum sambil mengangguk.
"Iya, dari bu Ratih. Ntar kamu bantuin nenek ngirim ya."
"Spirit nek." Tidak mengiyakan, Langit hanya memberi semangat sambil berlalu kembali setelah berhenti untuk bertanya kepada sang nenek.
"Hey, mau kemana. Sudah malam Langitt..!" Teriakan neneknya Langit hiraukan, ia segera ke garasi untuk menyalakan motor besarnya.
Udara malam begitu menganggu Langit saat keluar dari perumahan. Harusnya ia memakai celana panjang saja kalau begitu.
Jalanan kota Jakarta sangat ramai dijam pulang kerja, penyeselan yang kedua muncul dibenak Langit. Sialnya hari ini..
Padahal ia hanya ingin ke rumah Raka, untuk bermain PS agar menghilangkan penat. Tapi macet membuat mood Langit kembali anjlok.
Trotoar kosong, tanpa pikir panjang Langit langsung mengendarai motornya di atas trotoar. Melanggar peraturan memang, tapi daripada Langit mengamuk di jalanan karena kesal yang sudah mencapai ubun ubun lebih baik ia melanggar peraturan.
Baru saja ia melewati beberapa meter, ada gadis dengan seragam SMP nya tiba tiba muncul. Mungkin karena habis menyebrang.
Sudah terlalu dekat, trotoar terlalu sempit untuk dia banting arah.
BRAK.
Kesialan yang ketiga hari ini. Menabrak pejalan kaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Teen FictionKatakan "halo" pada Langit, cowok yang selalu mendung kalau ke sekolah. Tapi, cowok mendung ini mampu membuat Abin terpikat dengan muka tampannya.