Epilog

89 11 1
                                    

Setalah hari putih abal-abal yang taehyung dan jungkook ciptakan yoongi benar-benar memutuskan untuk operasi ia pergi ke singapore untuk menjalani tranplatasi jantung baru
Semua berjalan lancar jimin juga mulai banyak teman dan bergaul dengan sekitar jimin berpikir kalau yoongi bisa membuat keputusan berat untuknya maka ia juga harus bisa menjadi lebih baik untuk yoongi barunya nanti

Seperti saat ini jimin sedang nongkrong bersama taehyung dan jungkook di cafe paman namjoon hal ini juga sudah jadi agenda rutinan mereka bertiga awalnya karna jimin yang minta untuk membalas pesan yang yoongi kirimkan untuk mereka semua tapi malah keterusan dan jadi rutin setiap seminggu sekali

Jimin bahagia membaca pesan yoongi kali ini rasa rindu serta kekhawatirannya seperti terangkat ke udara saat tau bawa yoonginya sudah menjalani operasi dan masa sulitnya

"Kau sudah balas suratnya jim?" Jimin mengangguk menanggapi taehyung yang menemaninya dicafe paman namjoon

"Aku menuliskan bahwa kau dan jungkook sudah resmi jadiaan,kurasa yoongi hyung pasti juga senang mengetahuinya" taehyung tersenyum sahabatnya yang satu ini ember sekali padahal taehyung berniat menjadikan ini rahasia sampai yoongi pulang nanti biar jadi kejutan tapi keduluan jimin yang mengatakannya

"Harusnya jimin hyung minta ijin dulu ngumbar hubungan orang" jungkook menjitak kepala jimin ia baru saja sampai di cafe karna ada jam tambahan disekolahnya maklum jungkook kan sekolah di sekolah elit para jenius berkumpul

"Tapi hyung,kau pasti sangat merindukan si sialan yoongi selama setahun belakangan ini karna tidak bisa bertemu dan berkencan apalagi berciuman" raut wajah jimin yng penuh dengan senyum karna lelucon taehyung berubah menjadi lesu saat mendengar ucapan jungkook
Sebenarnya kalau boleh jujur jimin sangat merindukan yoongi apalagi sudah setahun yoongi pergi meninggalkannya berat rasanya kalau sampai besok yoongi tidak jadi pulang

"Jimin hyung bagaimana kalau bajingan yoongi tidak kembali ke jepang?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku berangkat!!!!" Jimin mengawali hari dengan ceria pagi ini walaupun pikiran masih was-was dengan ucapan jungkook tentang keputusan papa min untuk menetap disana karna takut jantung yoongi kumat atau terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan
Jimin menatap sendu kearah tempat biasanya yoongi menunggunya untuk berangkat ke sekolah bersama rasanya ada kerinduan yang tidak tersampaikan apalagi harapannya pupus karna sosok yang dicarinya tidak ada disana mungkin benar kata jungkook bahwa yoonginya tidak kembali tapi jika itu benar kenapa yoongi tidak memberi taunya tentang hal itu?jimin merasa dikhianati

"Haaaaa~h" jimin kembali melangkah dia bisa terlambat kalau sampai berlama-lama ditempat keramat itu tapi baru selangkah jimin bergerak sebuah suara yang amat ia rindukan terdengar begitu jelas ditelinganya
Jimin sampai berbalik arah untuk memastikan dengan apa yang ia dengar dan keputusannya sangat tidak tepat karna pandangannya terkunci pada sosok didepanya yang dengan santai melewatinya

"Aku tau kau sangat merindukanku,aku juga,tapi aku tidak mau terlambat karna menunggumu selasai memandangiku jim" jimin tergagap tanpa pikir panjang langsung menyusul yoongi yang sudah berjalan didepannya
Jimin bersyukur bahwa kehidupan yang tuhan berikan padanya amatlah membahagiakan ketikan ia bersama orang-orang yang menyayanginya
Dan sangat manis saat bersama yoongi
Jimin harap ini akan abadi sampi waktu yang menghancurkan.







Epilog nya biar gak ketanggungan
Makasih buat kakak2 nim semua yang sudah membaca hasilku yang jauh dari kata bagus ini T.T
Makasih juga buat yang kasih vote awalnya aku gak pede untuk bisa dapat vote tapi saat ada notif pembaca ngevote aku jadi terharu :c
Sekali lagi makasih atas dukungan semua nya:3
Dan keknya aku bakal buat cerita lagi yang murni ciptaanku
Nantikan yaa:3

HEART-YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang