Assalamualaikum sahabat inspirasi🤝Jangan lupa sholawat ya!!!
Dengan kita bersholawat, hati bisa menjadi tenang dan tentram dalam menghadapi lika-liku kehidupan😊 dan apapun yang kalian inginkan, sholawatin aja!! InshaaAllah di ijabah oleh Yang Maha Kuasa🤲
.
.
.
.
.
.
.Alhamdulillah...
Ketemu lagi bersama saya Naura, si penulis tertidur 📝Kali ini aku mau lanjut nulis kisah yang pernah ku alami dan sangat berharga banget buat ku jadikan sebuah semangat dalam mencapai impian🌀
.
Pada penasaran yah!!!Tenang aja, aku akan selalu up cerita terbarunya di awal bulan🌀
.Happy Reading🤗
👇👇👇👇👇👇👇
🦋
Perjalanan Sejauh 1000 KM
di awali dengan satu langkah🚶♀️🌻Jalan menuju keberhasilan selalu mendaki ke atas, jadi wajar proses menuju keberhasilan itu tidak mudah🌻
~~~~~~~
AUTHOR📝Secarik kertas yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup seorang wanita yang biasa di sapa Naura, dia anak sulung dari tiga bersaudara👨👧👦
...................................................................................
Kringgg.. kringgg.. Kringgg...🔔Bel berbunyi !!!
(Menandakan waktu upacara segera di mulai)Semua siswa dan dewan guru berkumpul di lapangan dan merapikan barisan..
Petugas upacara telah siap dengan tugasnya masing-masing.. Upacara pun berlangsung selama kurang lebih 15 menit.. Setelah itu, semua siswa bubar dan menuju ke ruang kelas..Nampaknya Siswa kelas 6 tengah sibuk mempersiapkan Ujian Nasional yang pelaksanaannya tinggal menghitung hari🌀
..................................................................................
~~~~~~~~~~
NAURA PoV🌻Aku termenung di bawah sebuah pohon di depan kelas.. Kubayangi diriku di masa depan.. pertanyaan seorang guru tentang sebuah cita-cita berhasil membuat otakku bekerja keras memikirkan hal yang akan ku buat kedepannya.. Aku baru saja menyadari bahwa setiap individu yang menuntut ilmu dan menjunjung tinggi suatu pendidikan memang haruslah memiliki tujuan tertentu, agar usaha yang di lakukannya tidak sia-sia..
Sejak saat itu..
Aku benar-benar bingung..
Bingung untuk menentukan tujuan hidup yang mungkin saja aku tak mampu mencapainya..
Kekhawatiranku terus ada hingga aku lulus dan masuk di Pesantren..Ayah berkata: " Nak, masuklah kamu di pesantren! Agar kamu bisa mempelajari ilmu agama secara luas, sebab setinggi apapun kamu meraih gelar jika tak di barengi dengan ilmu agama, semua akan sia-sia.. Raihlah cita-citamu dengan berbekal agama, Disana banyak di ajarkan tentang ilmu agama, sedangkan di sekolah negeri kamu hanya mendapatkan ilmu agama secara umum saja.. Memang tinggal di pesantren adalah hal yang sangat sulit bagimu, sebab kamu belum mengetahui hikmah nya.. Namun, bersabarlah hingga kamu bisa mendapatkan lebih banyak ilmu yang bisa menjadikanmu anak yang sholihah, patuh kepada guru dan orang tua.. Kamu tak perlu pandai, cukuplah kamu belajar dengan tekun memperdalam ilmu agama di pesantren itu.. Sebab, pandai karena ilmu dunia itu sementara nak! Sedangkan ilmu di pesantren itu bisa menjadi bekal kamu menuju akhirat."
Itulah pesan ayah saat beliau ingin memasukkan aku ke Pesantren Nurul Iman Al-Khairaat Wosu🕍
.
.
Aku sebagai anak yang ingin membuat ayah dan ibu bahagia, ku turuti segala nasehat nya..