.kaki-kaki berbulu lembut itu berlari cepat membelah hutan. bibirnya beberapa kali terkikik geli saat mendapati kakaknya kewalahan mengejar.
"HEI BERHENTILAH!"
"TIDAK"
tidak. ia tidak akan berhenti berlari sampai kakaknya pulang ke rumah dengan tanpa dirinya.
dan, yeah— ia akhirnya berjalan santai saat saudara lelakinya memilih pulang.
serigala muda itu menghirup nafas pelan. menghidu aroma hutan yang selalu menjadi sahabatnya dari kecil.
"hey bitch ayo shift denganku! kau sudah jalan-jalan dari tadi!"
"sialan, namaku blitz dasar whore! lagipula aku yang sedari tadi berlari dari jack. jadi biarkan aku istirahat sebentar"
"aku bukan whore dasar bajingan—"
"YAK DIAM!"
blitz dan wenndy yang berdebat seketika diam. were mereka marah.
"diam dan biarkan aku yang keluar"
blitz dan wenndy mengangguk patuh. suara retakan tulang menandakan para werewolf sedang melakukan shifter dengan serigala maupun wujud manusia mereka.
taeyong— si manusia meregangkan badannya. mengambil kaos biru di bawah kakinya untuk dipakai. but wait—
"blitz, mana celanaku?"
suara tawa wenndy tampak sangat puas.
"e-eh masa tidak ada sih? tadi kubawa kok!"
"halah alasan"
"diam kau dasar sialan!"
"ya—"
taeyong memutus mindlink mereka. kedua serigalanya terlalu berisik.
tunggu, dua?
ya dua. taeyong sendiri tidak tahu bagaimana bisa ia terlahir dengan dua serigala dalam dirinya.
serigala pertamanya bernama wenndy. keluarga taeyong senang memanggil serigala pertamanya itu dengan sebutan red wine— bulunya yang coklat kemerahan tampak tebal dan menggoda sedangkan manik matanya berwarna ungu gelap yang seketika membawa siapapun yang menatapnya serasa melayang ke angkasa. such a little sin. wenndy muncul pertama kali saat shifter perdana taeyong— saat ia usia 13 tahun.
sedangkan serigala keduanyaa bernama blitz. bulunya yang putih bersih dengan manik mata biru yang berkilauan menenggelamkan siapapun yang menatapnya kedalam palung terdalam di jagad raya. blitz muncul 4 tahun setelah shifter perdana taeyong. taeyong dan keluarganya pun amat sangat terkejut karena bukan wenndy yang keluar, tapi serigala putih yang mengenalkan dirinya sebagai blitz.
wenndy yang merasa tempatnya harus dibagi pun merasa kesal. makanya sampai sekarang mereka masih selalu mendebatkan sesuatu yang tidak penting. sampai-sampai wenndy memanggilnya dengan sebutan bitch.
taeyong sendiri malah tidak mau ikut campur ataupun mendamaikan mereka berdua. tapi terkadang ocehan mereka membuatnya sakit kepala sampai harus memutus mindlink.
nah itu dia perkenalan singkat agak panjang dari dua serigala taeyong.
kembali lagi kepada taeyong yang masih menggerutu kepada blitz yang lupa tidak membawa serta celana, membuat kakinya yang putih telanjang begitu saja— walaupun kaos birunya itu menutupi pahanya— sedikit sekali.
kalau kata wenddy sih— "tak apa tae, kau terlihat seksi kalau begitu"
terserahlah, taeyong memilih duduk di bibir danau dan membiarkan kakinya tercelup dalam air. ikan-ikan kecil mulai mengelilingi kakinya, membuat taeyong tertawa geli.
"ya hei— ini geli hahaha" meskipun kegelian dan tertawa cekikikan, taeyong membiarkan kakinya disana.
krskk
suara semak membuat taeyong menoleh waspada. blitz dan wenndy mulai bertengkar lagi siapa kali ini yang harus keluar.
taeyong menarik kakinya dari danau dan berdiri waspada. dan ketika seekor serigala besar berbulu coklat tua mengaum dan bergerak seperti menerkam kearahnya.
"aaa" taeyong yang terkejut kemudian jatuh tercebur ke danau di belakangnya.
serigala coklat itu tampak menikmati reaksi taeyong yang— luar biasa. terbukti dari keengganannya menolong taeyong yang bergerak pelan ke tepian.
mata serigala coklat itu membesar ketika taeyong yang berdiri membelakanginya sedang memeras kaos bagian bawahnya. membuat pahanya yang dilapisi epidermis halus terpampang begitu saja.
serigala itu menggeram, menahan diri agar tidak melompat dan menjilati seluruh tubuh taeyong.
"ya! siapa kau hah? mengejutkan saja. untung aku bisa berenang" taeyong mendelik tajam sambil berkacak pinggang.
nada tajam dari mulutnya tak membuat serigala besar itu mengalihkan pandangan dari seluruh tubuhnya yang basah kuyup.
"lihat apa kau sialan?! cepat jawab aku"
serigala itu menghela nafas. memfokuskan diri ke taeyong.
"halo, aku jefferey. kau siapa?"
suara jantan itu mengalun di kepala taeyong. membuatnya tersentak dan kedua serigala jalangnya memberontak.
"sial. biarkan aku keluar. dia seksi sekali"
"oh mooogoddes— kuharap dia adalah mateku"
"mateku juga!"
"tidak! dia punyaku"
"hei—"
"o-oh hei jeffer, aku taeyong" taeyong menjawab dengan gugup. dihadapkan dengan serigala sepanas ini berhasil membuatnya jadi sedikit kalem.
"em, omong-omong kelihatannya kau bukan dari pack ini. bagaimana kau bisa melewati perbatasan?"
"hahaha harusnya kau juga bertanya itu padamu sendiri. bagaimana kau bisa lewat perbatasan?"
taeyong terkejut. ya ampun, dia melewati perbatas ternyata. taeyong meringis membayangkan reaksi keluarganya nanti.
"hei, kau mengalihkan pembicaraan"
"tidak tuh, aku hanya menyadarkanmu saja haha. tadi aku jalan-jalan di hutan eh ternyata kebablasan melewati perbatasan dan lalu mendengar suara tawa dan aroma serigala disini"
taeyong manggut-manggut. jefferey mengalihkan pandangannya ke seluruh tubuh taeyong yang basah dan tanpa celana.
"kau bisa memakainya kalau kau mau"
taeyong memungut celana training hitam yang dilempar jefferey kepadanya. "lalu kau?"
"aku bisa shifter nanti di rumah. pakai saja"
"eh tidak tidak. rumahku dekat sini, jadi aku bisa mengambil celana dirumah. kau bisa memakainya"
"sudahlah. pakai saja"
alpha tone jefferey membuat taeyong mengangguk patuh. sebenarnya bukan alpha tone, ia hanya membuat nada suaranya menjadi dingin dan taeyong menurut. ah lucu sekali.
tbc.
halooo
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Kill [Jaeyong]
Fanfictiontaeyong tidak menyangka bahwa seorang alpha populer di kampusnya itu akan menjadi matenya. aih, inisih serigalanya yang kegirangan. werewolf ft. jaeyong 2020©poppudupop