Part 8

3.7K 663 17
                                    

Entah apa yang dilakukan Jaehyun sekarang, intinya dirinya juga bingung kenapa ia bisa sampai ditempat ini.

SMA NEOCITY BANDUNG

Jaehyun terdiam diatas motor scoppynya yang ia parkir didepan gerbang yang baru saja terbuka tanda waktu pulang telah tiba, tak lama terlihat para siswa maupun siswi berhamburan keluar dari gerbang sesekali mereka melirik Jaehyun dengan penuh tanya. Jaehyun tidak peduli ia tetap mencari seseorang yang membuat dirinya bisa sampai kesini.

"Kak Jaehyun!" Senyum Jaehyun mengembang saat melihat seseorang yang di kenalnya tengah berlari kearahnya. Dirinya segera turun dari motor.

"Ngapain kakak disini?" Tanyanya heran.

"Kebetulan lewat terus pas liat jam udah jam pulang yaudah mampir aja."

Alasan, semua yang dikatakan Jaehyun hanyalah alasan karena nyata ia juga bingung kenapa ia tiba-tiba datang kesini.

"Alah ngomong we pengen jemput Taeyong ngaku!"

"Jempe Ten!" Jaehyun menutup mulut Ten. Karena demi apapun dirinya malu!

"Kakak salah jadwal kalau mau jemput Taeyong." Ujar Ten.

"Emangnya kenapa?"

"Hari rabu jadwal Taeyong bimbingan buat kompetisi bulan depan jadi dia pulangnya nanti jam 4." Jelas Ten

"Oh kitunya yaudah nanti aku balik lagi kesini." Jaehyun kembali menaiki motornya, namun saat hendak memakai helm tangannya ditahan oleh Ten.

"Kakak serius sama Taeyong?" Tanya Ten dengan nada serius.

....

Seperti yang dikatakan Ten, Jaehyun kembali ke sekolah jam 4 bertepatan dengan beberapa siswa yang baru keluar gerbang sekitar berjumlah 9 orang.

"Taeyong!" Panggil Jaehyun saat melihat pemuda manis yang ia tunggu keluar gerbang.

Taeyong yang sedang mengobrol dengan teman sekelasnya celingukan saat dirasa ada yang memanggilnya dan menemukan Jaehyun tengah melambaikan tangannya diseberang sekolah.

"Cie dijemput pacar baru." Goda temannya.

"Gandeng Wonu!" Balas Taeyong kesal.

"Buru samperin karunya nungguan itu." Wonwoo mendorong tubuh Taeyong agar menghampiri Jaehyun.

Taeyong pun menyebrang meninggalkan Wonwoo yang tengah menunggu jemputan untuk menghampiri Jaehyun.

"Kakak kok ada disini?" Tanya Taeyong setelah dirinya berada dihadapan pemuda Korea itu.

"Pengen aja." Jawab Jaehyun menyengir.

"Kamu dijemput gak?"

Taeyong menggeleng, "Gak ada yang bisa jemput jadi pulang naik ojol."

"Pulang sama aku aja nih." Jaehyun menyerahkan helm bogo berwarna putih pada Taeyong.

Bukannya menerima, Taeyong malah mengangkat alisnya tanda bingung.

"Udah pake aja aku bawa dua kok tenang." Jaehyun menunjuk helm bogo hitam yang menggantung di spion.

"Bukan itu kak."

"Terus apa?"

"Takut ngerepotin." Ujar Taeyong tidak enak.

"Enggalah, kalau ngerepotin aku gak bakal mau nganterin kamu." Ujar Jaehyun tersenyum.

Jaehyun kembali menyodorkan helm putihnya, "Cepet pake udah sore loh."

Pada akhirnya Taeyong menerima Helm tersebut dan memakainya. Setelah itu keduanya membelah jalan menuju rumah si manis.

Jaehyun menghentikan motornya didepan gerbang rumah Taeyong, lalu Taeyong turun dari motor dengan keadaan menggigil. Keadaan keduanya sangatlah basah karena saat didepan gerbang komplek tadi hujan deras tiba-tiba datang mengguyur kota Bandung. Awalnya Jaehyun mengajak Taeyong berteduh barang sebentar namun langsung ditolak oleh yang lebih muda tanggung katanya.

"Kak masuk dulu yuk." Ujar Taeyong setelah dirinya melepas helm.

Jaehyun menggeleng tanda menolak, "Gak enak aku lagi basah banget gini." Jaehyun menunjuk tubuhnya yang benar-benar basah.

"Aku langsung pulang aja."

"Justru itu kak. Aku yang gak enak gara-gara aku kakak jadi basah kuyup gini." Ucap Taeyong benar-benar tidak enak.

"Percuma kakak pulang sekarang juga, pasti pas terowongan depan banjir jadi mending masuk dulu tunggu sampe hujannya berhenti sekalian ngeringin badan."

Dan berakhir Jaehyun memarkirkan motornya didepan garasi dan mengikuti si manis untuk masuk kedalam rumah.

"MA ADEK PULANG MINTA ANDUK MA!" Itulah yang dilakukan Taeyong saat membuka pintu rumahnya.

"Gak usah teriak-teriak mama lagi di dapur." Omel seorang wanita cantik yang datang menghampiri mereka dengan handuk ditangannya.

"Hehe kirain adek mama lagi diatas." Taeyong nyegir tak berdosa.

"Ma ini adek bawa temen." Wanita cantik yang disebut mama oleh Taeyong itu baru menyadari ada orang lain dibelakang anaknya.

"Sore tante." Sapa Jaehyun ramah.

"Gusti siapa ini meni kasep pisan! Mirip sama yang di poster-poster di kamar kamu Tae." Pekik mama Taeyong.

Menyadari teman dari anaknya ini basah kuyup mama Taeyong menyerahkan handuk ditangannya pada Jaehyun.

"Ini pake buat ngeringin badan."

"Makasih tan." Jaehyun pun menerima dengan baik handuk tersebut.

"Ma ih anduknya kenapa cuma satu!" Cebik Taeyong kesal.

"Alah lupa anak mama masih basah." Mama Taeyong terkikik geli akan kebodohannya.

"Tau ah adek kesel." Nah pundungkan si anak bungsunya.

Sedangkan Jaehyun hanya tersenyum melihat interaksi ibu-anak itu. Ah dirinya jadi merindukan sang eomma.

"Yaudah gih cepet mandi dikamar mama biar temennya mandi dikamar kamu terus pinjemin baju abang kamu buat temennya." Titah sang mama yang dibalas anggukan oleh Taeyong.

"Oh iya namanya siapa kasep?" Tanya mama Taeyong.

"Jaehyun tan." Jawab Jaehyun sopan.

"Jaehyun kamu ikutin Taeyong aja, nanti biar Taeyong siapin baju ganti buat kamu ya." Jaehyun mengangguk seraya tersenyum.

"Maaf ngerepotin." Ujar Jaehyun sungkan.

"Hus jangan ngomong gitu anggap aja rumah sendiri. Nanti udah mandi kita makan bareng." Lagi-lagi Jaehyun mengangguk.

"Ayo kak." Jaehyun pun segera mengikuti Taeyong ke kamar si manis untuk mandi.

Berakhirlah sore itu Jaehyun menghabiskan waktu hingga menjelang malam dirumah sang pujaan hati ditemani film romance dan rintik hujan yang mengguyur kota Bandung.


TBC

Happy weekend semuaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy weekend semuaaa

Kamu Dan Bandung (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang