Chapter 23

1.9K 262 206
                                    

*

"Kesalahan terbesar Iblis yang menyedihkan."

{k} {n} {y}

*






"Ukhh!" seseorang itu memuntahkan darah dari mulutnya. Dia tak bisa mengontrol nafasnya dengan benar. Meski begitu, tangannya patah-patah meraih pipi Hanako.


Seseorang yang mengorbankan dirinya untuk Shirome...

...tersenyum untuk yang terakhir kalinya. "..Hana--.. Hanako-.."

Brukk!

Dia terjatuh. Terkapar ditanah. Dengan lubang besar di jantungnya. Darahnya mengalir deras.

"ZENITSU!!!!!" teriak Tanjirou yang lantas langsung menghampiri Hanako dan Zenitsu yang terkapar.

Shirome yang melihat itu juga sempat termangu, kemudian dia cepat-cepat menolong Zenitsu. Merobek kedua lengan bajunya, lalu digunakan untuk menghentikan pendarahan di dada Zenitsu.

Shirome berdecak sebal, "Ck, biji kintil!" lalu menoleh ke arah Tanjirou yang hendak menghampiri.

"Woe botcah! Lu awasin si Kibutsuji (y/n)! Gua nyari tempat aman buat nih Pikatcuhh!" seru Shirome, lalu menghilang dengan membawa Zenitsu.

Tanjirou melambatkan langkahnya ketika hendak berhadapan dengan Hanako.

"Kenapa bisa kau seperti ini..." gumam Tanjirou sambil menahan isak. "Kau tak mengenali Zenitsu, kau membunuh semua Secret Pillar yang menjagamu.."

Hanako diam dengan kepala yang miring. Tatapannya kosong. Kuku-kuku tajamnya bergerak.

"Bahkan kau tak mengenaliku... doshite? Apa yang terjadi padamu, Hanako...?" Tanjirou menangis. Gemetar mendekati Hanako.

"Kenapa?" tangan Tanjirou terangkat, bermaksud untuk menangkup wajah seorang Iblis di depannya.

Namun hal itu diurungkannya ketika wajah Hanako berubah. Hanako menggeram, menggertakkan giginya.

"Hanako...?!" Tanjirou waspada, siap mencabut pedangnya jika sesuatu terjadi.

Sedetik kemudian,

secepat kilat tangan Hanako terayun untuk mencabik wajah Tanjirou.

Tanjirou memejamkan matanya.








ZRIIINGGGGSS---------











Tercegah. Hanako hanya dapat menggores pelipis Tanjirou, setelah sebuah rantai menarik tangannya dari wajah jidat besar.

"Eh?" Tanjirou terkejut. Melihat tangan kanan Hanako yang tiba-tiba diikat oleh rantai. Entah darimana.







ZRIIIINNGGGSS----

Sebuah rantai baru muncul meliliti pergelangan tangan kiri Hanako.


better stay away ; tomioka giyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang