Last

1 0 0
                                    


"Yakin lo mau nungguin dia selama ini Li?" tanya Shinta saat ia membantu Illi membereskan bajunya ke dalam koper.

"Gue sih yakin, tapi ngga tau dia yakin atau engga hahaha." Jawab Illi santai dan tetap berkutat pada barang barang yang akan dia bawa ke korea besok.

Shinta yakin otak temannya sudah tidak waras karena ia hanya bisa memikirkan satu orang laki laki sejak ia lulus sekolah.

"Mau gue kenalin temen kuliah gue nggak? cakep cakep kok Li." Tawar Shinta dan segera berjalan ke arah Illi meninggalkan baju baju Illi yang harus ia masukkan kedalam koper.

"Shintaa, lo tau kan sejak dulu gue nggak pernah serius sama hubungan." Illi mendongakkan kepalanya menatap Shinta yang sedang berdiri di hadapannya.

"Dengerin gue ya Li, dengerin bener bener pasang kuping lo." Shinta duduk didepan Illi sambil memegang pipi temannya itu dengan kedua tangannya

Illi menepis tangan Shinta pelan lalu tertawa

"Iya gue dengerin gue belum budeg Shin"

"Gue yakin kok lo bisa lupain dia, lo nggak perlu pergi sejauh ini Li. Temen gue banyak kok yang bisa gue kenalin ke lo, Asal lo nya mau dan yakin detik ini juga gue telponin temen gue biar dateng dah." Ujar Shinta merengek didepan Illi agar sahabatnya itu tidak perlu pergi meninggalkan tanah air.

"Gue kayanya harus pergi, siapa tau disana bisa ketemu oppa oppa ganteng kan, siapa tai gue ketemu Chanyeol atau D.O keren banget kan kalo ketemu, udah jangan ngrengek terus pusing gue, sekarang bantuin gue masukin alat mandi di pouch kecil itu cepetaaaann!" Jawab Illi sambil menendang pelan pantat sahabatnya itu agar tidak terus menerus merengek di depannya.

Shinta merengut lalu berdiri seperti anak kecil yang tidak jadi diberi permen.

"Shin." Saat berjalan ke arah kamar mandi Shinta menengok karena Illi memanggilnya

"Iya Li? Berubah pikiran? Mau gue teleponin sekarang?" Jawab Shinta semangat.

Illi hanya tertawa pelan

"Bukan bego."

"Terus apa dong?"

Illiana menghela nafas sebelum mengucapkan sederet kata.

"Mungkin sejarah ada benernya Shin, Rama nggak pernah ditakdirnya dengan siapapun selain Shinta."

Dan seketika Shinta mematung di tempatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Spring Summer Fall Winter [SSFW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang