AZALEA

#2

Rooftop J.N.entertaiment
30 Oktober 2019

Cuaca begitu cerah, angin bertiup lembut, tapi suasana hati seseorang sedang hancur.

Seorang gadis yang tinggi dan langsing memakai baju olahraga merek puma warna putih hitam sedang berjalan menaiki pembatas atap.

"mah.. Pah.. Maaf hiks.. Aku udah kecewain mama sama papa hiks.."

Gadis itu terus berjalan dan sampai di tepi atap. Dia berdiri di tepi atap, dia mulai menutup matanya dan merentangkan tangannya.

"selamat tinggal dunia, selamat tinggal semuanya, selamat tinggal..."

Gadis itu mengepalkan dan mengertakan giginya saat mengucapkan selamat tinggal.

Mata gadis itu dipenuhi amarah, dan mulai melangkah kedepan.

.
.
.
.
.
.

Ruang Latihan,

"hei, Alice, kamu kenapa? Tumben tak bersemangat?" Evliya yang selesai latihan duduk di sebelah Alice sambil minum air.

"gak apa-apa." Alice menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"apa ada masalah? Apa pengumumannya sudah keluar? Apa kita tak jadi debut?" tanya Serena yang beruntun kepada Alice.

"hm..." Alice hanya berdehem karna tak tahu harus menjawab apa.

Tok tok tok

Pria tinggi tampan dengan berbalut blezer dengan kaos putih dan memakai sepatu putih, membuat menunjuk pria itu sosok yang santai dan ramah.

Pria itu berdiri di depan dengan map berkas di tangannya.

"anak-anak, saya menejer Jams, saya mendapat perintah untuk membina artis baru, dan ini yang akan perusaha debutkan minggu depan."

Menejer Jams membuka berkasnya.

"Alice, Serena, Evliya, dan satu lagi.... Dia sudah ada di kantor presdir, yang di sebutkan harap pergi ke kantor untuk mentanda tangani kontrak, terima kasih yang lainnya silahkan berlatih lagi, yang tadi di sebut namanya ayo ikut."

Menejer Jams langsung pergi keluar menuju ruangan Presdir, di ikuti 3 gadis cantik dan imut.

"Alice apa kamu sudah mengetahui sebelumnya?"
Tanya Evliya yang berbisik ke Alice.

Alice hanya menggelengkan kepala, Alice berpura-pura tak tahu karna dia merasa bersalah.

"sudah ayo cepat, tak usah tanya ke Alice, kita akan tau saat masuk ke ruangan PDnim, tapi aku gak lihat Jesica dari tadi pagi."
Serena yang berjalan anggun menuju ruangan PDnim.

"iya benar aku juga ga lihat Jesica." Alice baru menyadari bahwa dari tadi tak melihatnya.

"ya sudah ayolah kita masuk saja, barang kali yang di dalam ruangan Presdir itu adalah jesica" Evliya sangat bersemangat, sampai tak terlalu memerdulikannya.

Mereka semua masuk ke ruang Presdir.

"hai anak-anak ku, kemarilah dan duduk di sini."

Di dalam ruangan yang klasik terdapat kursi klasik yang telah di isi oleh Tuan Kim selaku presdir yang duduk di tengah diantara mereka, di sisi kanan menejer Jams yang telah menyiapkan kontrak-kontrak yang akan di tanda tangani di atas meja, dan di sebelah menejer Jams terdapat wanita cantik putih menyerupai barbie, dan di depan menejer Jams terdapat 3 orang wanita yang lugu dan lucu.

"Lee Eunsi alias Alice, Jung Seoyoon alias Serena, Min Jung Eun alias Evliya, perkenalkan ini Liena, Kim liena.

dia member ke 4 dalam grup kalian, dialah yang paling muda di antara kalian.

Dan Liena ini kakak kamu dalam grup ini ok,"

Penjelasan Presdir.

"tapi bukankah satu lagi itu Jiyeon maksud ku Jesica? Kenapa jadi Liena?" Serena bingung atas keputusan Pria yang ada di hadapannya.

"ini sudah keputusannya, kita tak bisa ubah, jadi.. Mau atau tidak? Silahkan tanda tangan jika kalian mau, kalau tidak silahkan keluar"

Saat Serena dan yang lainnya bingung harus memilih apa, tanpa pikir panjang Evliya menandatangani kontrak itu, dan dengan semangat memberikan kontrak itu kepada menejer Jams sambil tersenyum.

Melihat Evliya yang semangat, Serena ikutan menandatanganinya.

"Tuan kim, bisakah aku memikirkannya sampai besok? Aku masih belum mengerti isi kontraknya"
Alice mencari alasan karna merasa tidak enak kepada Jesica.

"hah... Baiklah, segera tanda tangani kontrak itu ok"

"baiklah, aku harus permisi dulu"
Tanpa berpikir panjang dia meninggalkan teman-temannya dan mencari Jesica.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

...To be continue...

Don't forget vote give me star and coment.
Thankyou😉