Jatuh cinta dengan pemimpin pria manis (Pakaian Cepat) [END]

Bab 63 - 64

Bab 63 "Hari ini juga berusaha untuk menyelamatkan dunia" Akhir
   
    Shi Yan tidur selama satu malam memegang Lu Jingran dengan cara ini. Ketika dia bangun keesokan harinya, Lu Jingran tidak ada. Suara air "deras" datang dari kamar mandi.

    Shi Yan menggosok matanya dan duduk, merasakan kacamata bingkai yang baru saja dilengkapi, dan mengenakannya di wajahnya — kacamata baru Shi Yan membeli jenis lensa termahal dalam darahnya, kekuatan yang sama, tetapi jauh lebih tipis dari aslinya.

    Dia bangkit dan berjalan ke pintu kamar mandi, berteriak ke dalam, "Lu Jingran, apakah kamu mandi?"

    Suara air di kamar mandi berhenti, dan kemudian datang suara Lu Jingran: "Yah, aku memelukmu tidur selama satu malam, tubuhku berkeringat."

    Shi Yan tertawa dua kali dan berkata kepadanya, "Kamu sudah selesai? Aku akan mandi juga."

    "Um." Lu Jingran telanjang di bagian atas tubuhnya, dan hanya mengenakan celana pendek, dia mendorong pintu dan keluar, "Cuci saja."

    Shi Yan masih tidak berminat untuk mandi, tentu saja, pertama-tama menghargai tubuh Lu Jingran! Tubuh Lu Jingran sangat baik, dengan bahu lebar dan pinggang sempit, segitiga terbalik khas, dan karena latihan jangka panjang, otot-otot di tubuhnya sangat kuat dan indah. Tidak heran dia begitu nyaman memegangnya tadi malam.

    Hanya dengan melihat lebih dekat, Anda akan menemukan bahwa Lu Jingran memiliki banyak bekas luka berwarna terang di tubuhnya. Melihat bentuknya, ada luka tusuk dan luka tembak. Shi Yan menatap matanya, dan berjalan dan menyeka bekas luka di dadanya: "Apakah ini semua yang tersisa selama misi?"

    Tangan Shi Yan berlari melintasi kulitnya yang telanjang, dan otot-otot Lu Jingran menegang tanpa sadar. Dia sedikit mengangkat dagunya dan berkata kepada Shi Yan: "Yah, itu semua trauma kulit."

    Shi Yan menatapnya: "Apakah itu sakit?"

    Lu Jingran tersenyum dan mengusap kepalanya, "Bodoh, tidak sakit lagi."

    Shi Yan berkata: "Pada saat ini, bukankah seharusnya kamu mengatakan bahwa tidak ada salahnya jika kamu menciumnya? Aku menontonnya di TV, semuanya seperti itu."

    Lu Jingran membeku sesaat, dan mata yang sering dingin itu hangat dan berair saat ini: "Bagaimana denganmu?"

    Dengan kalimat ini darinya, Shi Yan dengan sopan melangkah maju dan menciumnya dalam hatinya. Bibirnya berkibar lembut di hatinya, membuat hati Lu Jingran menggelitik.

    Dia mengambil pinggang Shi Yan dengan satu tangan dan berbisik di atas kepalanya: "Ketika kamu kembali ke Kota A, kamu juga bisa pergi dan melihat keluarga bersamaku."

    "Oke." Shi Yan mengangkat bibirnya dan bersandar di dadanya. Suara penuh Nenek Shiyan tiba-tiba datang dari luar, disertai dengan "ledakan" mengetuk pintu: "Apakah kalian berdua sudah bangun? Orang-orang muda tidak beristirahat di tempat tidur, bangun di luar dan menghirup udara segar. "

    Saat dia mengetuk pintu, Shi Yan bangkit dari lengan Lu Jingran. Pintu mereka tidak terkunci. Dia berpikir bahwa nenek akan datang langsung dari luar. Melihat reaksinya, Lu Jingran tertawa: "Pergi dan mandi. Setelah kita mandi, mari kita pergi ke luar."

    Udara di pedesaan segar, dan di sini dekat laut, udara itu jarang dan sejuk. Shi Yan dan Lu Jingran meniup melalui angin laut, makan semangka, dan mencicipi makanan pertanian yang dimasak oleh neneknya. Sehari sebelum dia pergi, dia juga ditarik ke tanah pertanian oleh neneknya untuk menggali ubi jalar.

    Ubi jalar yang dikirim Nenek Shiyan ke Shiyan digali dari tanah, ubi jalar yang baru digali adalah yang terbaik. Berpikir bahwa mereka akan segera pergi, nenek membawa mereka untuk menggali lagi, dan kemudian membawa mereka kembali ke kota untuk makan.