#1

39 3 0
                                    

03 September, tepat dimana kita di pertemukan secara singkat. Tepat dihari itupun, kamu mengungkapkan perasaan mu kepada ku. Aku kira, kamu bisa menjadi yang terakhir bagiku, nyatanya takdir berkata lain.

Kamu pergi meninggalkan ku sendiri tanapa adanya kepastian sedikit pun. Disini aku bingung, antara harus menunggu mu kembali atau menikhlaskanmu berbahagia dengan yang lain. Apakah aku sanggup melihat mu bahagia dengan yang lain? Apakah aku bisa melupakan mu?

Ah semoga aku bisa mengikhlaskan mu dengan yang lain.

Disini aku tidak mau egois, karena dia pun berhak bahagia tanpa harus denganku.

Aku bahagia bisa mengenalmu, dan aku bisa belajar dari sini, yang datang pun tidak akan menetap lebih lama.

Perpisahan SepihakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang