🍃¹⏲

102 12 0
                                    

sebelum mulai, Author mau bilang kalau book ini hanya mempunyai 3/4 part saja.

selamat membaca~
---

Kehilangan seseorang yang kau sayangi itu adalah hal paling di benci dan berharap hal itu tidak akan terjadi di kehidupan kita.

Cinta, harta, dan umur seseorang sudah tertulis di buku takdir mereka masing-masing tidak ada seorang pun yang bisa merubahnya.

Ikhlas. bukankah kita harus bersyukur jika Tuhan memberikan ujian ataupun kebahagiaan? dan saat Tuhan mengambil nyawa seseorang yang kau sayangi, kau harus bersyukur dan mengikhlaskan semua nya. Percayalah setelah hujan akan ada pelangi indah yang muncul.

Pria dengan baju serba hitam yang berjalan angkuh membawa sebuket bunga mawar di tangannya. Ketampanan seorang Jeon Jungkook tidak bisa di remehkan. Wanita mana yang tak terpikat dengan wajah bak pangeran berkuda yang dimiliki pria Jeon itu.

Harta? kau tidak perlu meragukan kekayaan seorang jeon Jungkook, bahkan di bisa membeli satu negara dengan uangnya.

Pria tinggi bergigi kelinci itu telah memasuki sebuah pemakaman yang sepi. Ia pun berhenti di sebuah makam. I segera berjongkook dan meletakkan bunga mawar yang ia bawa di atas makam tersebut.

"Hai sayang, apakabar? apa kau merindukan ku? maaf kan aku karna tidak mengunjungimu belakangan ini. aku janji tidak akan mengulanginya lagi," ucap Jungkook berbicara kepada makam di hadapannya.

"Kau tau? pria tua itu setiap hari menyiksaku, menyuruhku untuk melakukan ini lah, itu lah. Aku benar-benar setres dengan semua ini."

"Apakah aku harus menyusulmu agar kita bisa hidup dan bahagia bersama tanpa ada yang memisahkan kita?"

Ting...

Suara detingan ponsel berbunyi, menandakan sebuah pesan masuk.

Line.
From: pria tak berguna
cepat datang ke kantor sekarang!

Jungkook menghembuskan nafas frustasi. Mengapa pria tak berguna itu tak membiarkannya istirahat untuk sebentar saja. Benar-benar kejam.

"Seperti nya aku harus pergi sekarang. Tapi, aku janji akan kembali kesini." Setelah mengatakan itu, pria Jeon itu beranjak dari pemakaman tersebut dan menuju kantor nya.

⏲⏲⏲

Pria dengan wajah lelahnya, ia sedang tidur di atas kasur. Sesekali ia  menghembuskan nafas kasar untuk mengeluarkan emosi di dalam dirinya.

"Aku benci ini."

Beberapa menit kemudian, pria itu telah menutup matanya. ia sudah menjelajahi alam mimpi.

•••

Malam ini angin bertiup sangat kencang, jendela kamar pria Jeon itu terbuka dan menimbulkan suara keras karena tertiup oleh angin.

Pria yang merasa terganggu oleh angin kencang tersebut pun bangun dari tidur nya lalu berjalan menuju jendela.

"Bulan yang indah dan sempurna," ucap Jungkook saat melihat bulan yang utuh dan sempurna di atas langit.

Tak kunjung menutup jendela, pria Jeon itu malah membuka Jendela nya lebar agar angin malam masuk ke kamar ber cat hitam tersebut.

"Andai saja aku bisa seperti mu," ucap nya kepada bulan yang bersinar di malam hari.

Pria itu menutup mata nya menikmati angin malam yang menerpa wajah mulus nya. Apakah dia tak takut jika nanti ia masuk angin?

Tok...Tok...Tok...

In the dream [Eunkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang