Chapter 15

1 0 0
                                    

Keesokan harinya aletta pergi menemui adrian di taman kota, maklum sekarang hari minggu. Aletta selalu rutin lari pagi ketika libur sekolah bersama adrian...

Woyy dri ada yang mao gue omongin ke lo," ucap aletta sambil terengah engah ....
Baru juga gue mao ngomong sama lo, tapi lo dulu deh " adrian menimpali .
Udah lo dulu gapapa nanti baru gue "
" i love you " ucap ardian yang membuat Aletta terkejut dengan kata kata yang barusan adrian lontarkan kepadanya " i love you to dri " aletta refleks mengatakan hal itu kepada adrian sambil berpeluk mesra.

" nah gitu dong, eh gua takut ditolak tara al,  tadi itu gue latihan semoga aja jawabannya sama kek yamg lo omongin tadi" ....
   Seperti dijatuhkan dari langit Aletta terkejut bukan main, karena cinta nya betrtepuk sebelah tangan dan yang lebih membuat nya terkejut lagi orang yang dicintai adrian ternyata sahabatnya, orang yang sempat mendukungnya mati matian, orang yang selalu manis dihadapannya ternyata tak lebih dari seorang perebut kebahagiaan orang lain saat itulah hati Aletta seperti tertusuk pisau, sakit namun tak berdarah. Hancur, kecewa, menaungi hatinya. Ingin hatinya teriak, ingin hatinya menangis sekencang kencangnya. Tapi, apalah daya ia hanya bisa terdiam dihadapan adrian .

PupusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang