MENGHITUNG HARI.

45 2 0
                                    

Kala hati berkata untuk mecintai dan kala raga tak bisa bergerak. Disitu aku berpikir harus menyatakan tapi aku tak tau harus memulai dari mana, senyummu membuatku tak bisa berkata kepada dirimu tatkala engkau berada didekat.

Jantungku seolah berdebar, hati ku seolah ingin meletus, raga ku tak bisa berkutik. Apa yang engkau katakan selalu ku dengar dan apa yang kau ingin selalu ku wujudkan, Bodohnya aku.

Yaa.. Aku memang bodoh, sangat-sangat bodoh untuk mengungkap kan isi hati saja aku tak bisa. Bagaimana aku bisa selalu membuat mu bahagia, bahkan hanya untuk mengungkapkan sebuah kata saja mulutku bungkam. Tapi, Hari ini aku akan tunjuk kan, akan aku buktikan.
Bahwa, cerita kita harus di ukir bukan hanya untuk jadi sebuah pajangan dalam bilik hati terdalam.

Di tanggal, waktu, dan ditempat ini aku akan menyatakannya kepada menyatakan isi hatiku yang sebenarnya. Walau tempat itu hanya lah sebuah layar chat yang cerah, karena aku yang jauh disini. Aku ingin mengatakan bahwa aku mencintai, benar-benar mencintaimu dan aku ingin selalu bersamamu hingga mata dan raga tak bisa bergerak lagi. Hingga rambut memutih, semoga dengan aku bisa membuatmu bahagia dan selalu begitu adanya.

Jika engkau tanya kenapa aku mencintaimu?? Aku tak bisa menjawab, sebab cinta itu tak butuh alasan. Bukannya aku mengikuti kata-kata orang yang sebenarnya tak nyata. Tapi aku berkata begitu karena aku tak tau, benar-benar tak tau kenapa aku bisa jatuh hati dan mencintaimu. Bukan sekedar suka seperti cinta monyet saat masa smp, bahkan smk yang aku tau kini aku mencintaimu tulus apa ada nya. Entah itu karena sikapmu, entah itu karena perhatianmu, entah juga mungkin karena hati ini memilihmu untuk pelabuhan yang terakhir, dari sekian banyak nya labuhan yang gagal. Yang pasti, cinta ya tetap cinta. Sayang yaa, Tetap sayang.

Semua itu tak bisa ku pungkiri, aku tak ingin menutupi semua ini. Biar lah rindu ini mekar dan menerbangkan aromanya. Semoga kelak kita bisa bersama dalam satu ikatan, dalam sebuah janji suci, dalam sebuah kalimat. " saya terima nikahnya..." dan disana bukti cinta ini akan terbayar lunas. Tersenyumlah seolah semua itu akan terjadi esok hari.

Tapi sayang aku hanya si pengecut yang hingga kini tak berani menyampaikan, hanya bisa mengetik di sebuah catatan di gawai yang ku dambakan untuk menanti notifikasi darimu yang sungguh indah di dengar bagiku. Hahha betapa bodohnya dan pengecut nya aku. Ya ini lah aku yang hanya bisa melihat dan mencintaimu dari kejauhan.

Menghitung hari, Untuk membuatmu bahagia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang