chapter 1

1.3K 165 5
                                    

Suara hentakan kaki menggema dilorong gedung. Seorang gadis bersurai hitam legam dengan tatapan datar menatap lurus ke depan. Tatapan tajam nan menusuk membuat orang-orang segan padanya.

[Name] Ackerman

Nama gadis berparas anggun tersebut.

Ia memutar kenop pintu berwarna hitam lalu masuk tanpa permisi.

"Yo! Sweety-chan, akhirnya kau datang! Kau lama sekali sih" keluh seorang gadis berkacamata sambil menggembungkan pipi. Dia Leona Zoe.

"ck, Berisik aku bukan merk popok bayi" sedangkan si manik abu menjawab tak acuh sembari mendudukan pantat sexy nya dikursi kebesaran nya.

Sedangkan seorang lelaki bersurai blonde hanya memutar bola mata nya malas melihat interaksi kedua teman seperjuangan nya, dia lah Arlen Smith.

"ngomong-ngomong Prof. Mateus baru saja menciptakan alat bagus lho! Ia menciptakan mesin waktu!"

Leona tiba2 berseru dengan mata berbinar dan jangan lupakan air liurnya yang banjir membayangkan alat luar biasa buatan Prof. Mateus.

"Lalu?"

"Lalu kau bilang? Tentu saja kita harus melihatnya Sweety!!!" ia menggebrak meja miliknya menatap tak terima [Name].

"kau saja aku malas" balas [name] menyesap teh hitam yang tersedia di meja nya dengan gaya yang terbilang aneh.

"Oh ayolah! Arlen! Lihatlah [Name]!" seru Leona menunjuk [Name] yang hanya fokus ke minuman nya.

"Yah sebenarnya Prof. Mateus mempersilahkan kita datang untuk mencoba langsung penemuan nya" ujar Arlen sambil membolak balik halaman dokumen yang menumpuk di meja nya.

"Tuh kan?!! Ayolaaaah"

"ck, iya-iya! Berhentilah merengek seperti Bayi besar, mata empat!" ucap [Name] sambil menaruh cangkirnya hingga berbunyi tak!

"Aw!! Aku padamu Sweety-chan!" Leona menerjang [Name].

"lepaskan aku, bodoh!"

Mereka bertiga beranjak dari ruang mereka lalu segera menuju Lab Prof. Mateus.

Ditempat Prof. Mateus

"Suatu kehormatan bagiku, kalian menyempatkan diri datang ke sini," suara seorang pria paruh baya berbadan jangkung menyambut ketiga Remaja tersebut.

Oh ya, sepertinya mereka bertiga sangat disegani ya? Siapa sih mereka bertiga? Mereka adalah pimpinan tertinggi Scouting Legion.

Di tahun ini, 2044 dunia telah lama terbebas dari Titan. Tetapi, Scouting Legion masih kokoh berdiri dengan 3 penerus Trio Pahlawan Revolusi sebagai pimpinan tertinggi.

Tentu ini sudah dari generasi ke generasi. Namun, ada alasan lain Scouting Legion tetap berdiri selain menjadi pasukan militer. Entah apa itu. Lalu ada gelar tersendiri untuk [Name]

Humanity's Sadistic Soldier

Ya, [Name] kejam pada musuh2 nya itu membuat Arlen sulit mendapat informasi karena terkadang [Name] langsung membunuh pelaku-pelaku tindak pidana tersebut.

Arlen merespon sambutan itu dengan hangat sedangkan [Name] tampak risih karena barang yang berserakan. Lain hal nya dengan Leona yang dengan semangat yg over berkeliling melihat-lihat.

"jadi bagaimana? Mau mencoba alat saya, Smith-san?" Mateus bertanya setelah menjelaskan tentang kerja alatnya.

"TENTU SAJA!!! IYAKAN LEN?! SWEETY?!" belum Arlen menjawab Leona sudah berteriak histeris mendengar tawaran itu.

The Past [Shingeki No Kyoujin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang