Hujan ; JoongHwa 🔞

448 34 2
                                    

Seonghwa menatap rintikan hujan dari balik jendela kamarnya. Ia meminum susu panasnya dan sedikit mengaduh karena lidahnya terbakar karena terlalu panas.

Kepalanya menengok ke belakang. Memastikan bahwa suaminya tak terbangun karena suaranya yang sedikit nyaring ketika mengaduh tadi.

"Masih jam setengah lima pagi," ucap Seonghwa.

Pria itu menghela napas karena ia tak bisa tidur lagi sehabis ke toilet tadi. Sebenarnya bisa saja ia meminta dininabobokan lagi oleh suaminya. Tapi melihat pria itu mendengkur halus ia jadi tak tega.

Suara decitan kursi sedikit mengganggu tidur nyenyak pria yang ada di kasur. Seonghwa meringis ketika melihat suaminya mengerutkan dahi tampak akan terbangun.

'Haduh! Harusnya ku angkat saja tadi kursinya,' batinnya.

Seonghwa kemudian duduk di kursi riasnya yang ia tarik tadi ke depan jendela kamar dan mengeratkan selimut kecil yang ia pakai di bahunya.

Grep!

"Aaak!"

Seonghwa berteriak kaget karena tiba-tiba ada yang memeluk pinggangnya dari belakang. Orang yang memeluk Seonghwa hanya terkekeh.

"Tidak bisa tidur lagi?" Tanyanya.

"Aku membangunkanmu ya, Joong?"

Hongjoong menggeleng. "Aku bangun karena kedinginan tak ada yang memelukku."

Pria itu mengeratkan pelukannya dan mencium leher istrinya dengan panas. Mendapat perlakuan seperti itu, Seonghwa hanya bisa menerimanya.

Kenapa harus ditolak? Iyakan? Hehe :>

"Semalam pulang jam berapa?" Seonghwa bertanya agar Hongjoong menghentikan aktivitasnya.

"Setengah satu pagi, tapi hari ini aku meminta jatah cuti kepada ayah. Karena aku rindu kau."

Hongjoong membalikkan tubuh Seonghwa agar menghadap dirinya. Pria itu kemudian mencium bibir Seonghwa dengan lembut dan penuh cinta.

Tangan Seonghwa meraba organ intim istrinya dan mendesah kesal karena Seonghwa mendorong pelan bahunya. "Kenapa menolakku?"

Seonghwa tersenyum canggung. "Maaf sayang, seperti biasa. Perutku sedang tak enak. Aku habis kram."

Pria bersurai abu itu mengusap dagu Hongjoong dengan sayang. Kemudian mengecupnya sebagai tanda permintaan maaf karena tak bisa melayani Hongjoong disaat pria itu ingin.

"Jadi?"

Hongjoong menaikkan alisnya. "Apa?"

"Tidur lagi~~" Seonghwa merengek manja. Membuat Hongjoong menjadi gemas dan menggendong istrinya kembali ke kasur.

Kaki Hongjoong mengait kaki Seonghwa dengan erat. Tangannya memeluk hangat istrinya, lalu mencium puncak kepalanya.

"Aku tidak setuju kalau kita hanya melanjutkan tidur mars,"

"Lalu? Ingin apa? Sepertinya joongie masih mengantuk.."

Hongjoong tersenyum karena panggilan 'joongie' untuknya. Istrinya itu akan memanggil dirinya 'joongie' agar Hongjoong segera menuruti keinginannya.

"Aku tidak mau tidur lagi. Bagaimana kalau kita dirtytalk?" Hongjoong menaik turunkan alisnya mesum.

"Apa?!"

Seonghwa menggeleng cepat dan menutup wajahnya malu. Ia paling tidak bisa dirtytalk dengan suaminya karena hanya membuatnya malu dan tersiksa karena tubuhnya panas.

Apalagi sekarang ia sedang habis kram! Oh, thank you :))

"Ayolah, mumpung hujan!"

"No!"

"Aku suka kau ketika marah, bibirmu makin seksi."

Hongjoong mencoba menyerang duluan. Membuat Seonghwa menjadi panik. Uh! Ia tak sukaaaa~~

"Hongjoonghh~" Seonghwa melenguh ketika tangan Hongjoong meraba dadanya.

"Brengsek,! aku tak ingin dirtytalk lagi!!"

"Sayangmpphhfㅡ"

Hongjoong langsung mencium bibir istrinya dengan panas dan basah. Persetan dengan istrinya yang sedang kram, ia bisa meminta jatah blow job dari Seonghwa sayangnya itu.

< END >

RELATIONSH!!TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang