Prologue

0 0 0
                                    

Kringgg... Kringgg... Kringgg....
Bunyi alarm yang terus berbunyi membuat seorang gadis yang sedang terlelap dengan hikmat itu terganggu.

"Arggghhh apaan sihhh bacot lo rem" ucap gadis itu sambil mengomeli alarm yang dia pegang lalu ia banting.

Pranggg..

"Ya Allah Rinduuuuu udah berapa alarm yang kamu pecahinn hah?!!" Tanya wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda. Gadis yang bernama Rindu itu langsung menghitung jarinya.

"Sepuluh hehe"ujarnya sambil cengengesan.

"Huhh.. Kamu itu ihhh sana mandi" ujar wanita itu lalu membalikkan badan untuk melanjutkan masaknya.
Dan...

"Aaaa mamaaaaa ini jam setengah tujuhhhh mamaaaaaa" teriak gadis itu saat ia membuka jam di iPhonenya.

"Makanyaa kalau alarm bunyi itu langsung bangun Bukan malah molor terus bego" ucap kakak lelakinya dari luar kamar.

"Hehhh ngomongnyaa" ujar sang mama.

"Iya iyaa"

Byursss byurrss ceklek

"Mama aku makan di kantin aja yaaa" ujar gadis itu.

"Yaaa"

"Assalamualaikum maaaa"

"YAAA WA'ALAIKUMSALAM HATI-HATI YAA" teriak mamah Dari gadis itu dari dapur.

Tak butuh 30 menit dia sudah rapi yaaa walaupun telat juga nantinya karena jarak dari rumahnya ke Sma nya lumayan jauh.

Rindu Alisya Putri.

Gadis itu adalah Rindu gadis yang tengah mengendarai mobil dengan cemas karena takut telat. Ya iya lahh masa udah biasanya dari rumahnya kesekolah aja 15 menitan guys ini dia masuk jam 7.00 ini dah macet udah jam tujuh kurang seperempat lagi gimana nggak cemas harus santuy bego apaa. Saat jalan sudah lumayan lenggang tiba-tibaaaaa... Mogok mobilnya guys apes dahh.

"Arghhh.. Bego ah ni mobil. Mana si bang Anas udah  duluan ahhh taikkkk" teriaknya sambil mencak mencak dan diliatin orang lewat lohh kalau itu author sih dah malu ya tapi nggak tau si Rindu gimana rasanya. Ia menelpon sopirnya.

"Woyyy.. Mang Ali.. Sini"

"Kenapa non?"

"Mobil Rindu mogok"

"Terus?"

"Ihhh ya diambilin lahhh. Nanya lagi sebel"

"Hehe iya neng siap"

"Di deket warung padang yang disamping Sma"

"Ohh yaa neng laksanakan"

"Okey good"

Tutt.. Tutt..

"Lari nihh waduhh dah jam tujuhhh ahhh taikk" ucap Rindu lalu berlari memang jaraknya sudah dekat dengan Sma Brawijaya-Sma nya-.

Dann..

Gerbang tertutup yeeeiiiyyyy..

"Yeye gue telat yeye" ucapnya sambil joget joget.

"Yaelah si eneng telat malah joget joget" ucap si Satpam.

"Pak Satpam bukain lahh pliss yauuu"

"Jangan pak Maman biarin saya yang urus" ucap seorang pria dengan suara Seraknya. Ehh anjir ketos galak ehek syedihnya pasti ntar di hukum nih ahh batin Rindu. Gerbang dibuka dan....

"Telat lagi Pinter iya tapi teladan enggak gimana lo?" Tanya ketua osis itu.

"Yeee kan kesiangan lahhh santuy dong. Jadi gini tadi malem tuh gue maen ML dihp terus sampe jam satu pagi. Terus otomatis gue kesiangan. Macet dan mogok pula mobilnya kannn dahh au ahh" jawab Rindu.

"Abang lo dah berangkat dari tadi tau? kemaren lo juga telat kan?" Tanya Ketua Osis itu lagi.

"Kan dia nggak maen ML terus dia juga nggak sabaran gitu. Dan kemaren gue telat karena gue alarmnya belom beli,kemaren juga udah gue jelasin kan"

"Iya iya. Sekarang lo mau dihukum bersihin lapangan basket atau taman?" Tawar Dia.

"Ihhh Randu nggak semuanya"

"Okey..
Randu atau ketua osisnya itu menggantung ucapannya. Dan membuat wajah Rindu berseri.

"Lo ngerjain semua" lanjutnya. Membuat Rindu menganga.

"Ihhh..nggak adil ahhh taiii loo ketos jelek!!" teriak Rindu.

"Makasih lo udah bilang ganteng"

"Ihhh budeg"

"Bomat wleee"ujar Randu sambil menjulurkan lidahnya. Yang membuat Rindu geram dan mengakibatkan mukanya memerah.

"MAKASIH DAH NGASIH GUE HUKUMANNNN"teriak Rindu karena sudah kesal.

"SAMA-SAMA"jawab Randu.

Randu Pramata Aldyzar.

Orang yang paling nyebelin menurut Rindu.

Selanjutnya Rindu melenggang ke kelas untuk menaruh tas dan untungnya belum ada guru. Lalu ia pergi ke lapangan basket untuk membersihkan sampah lalu ketaman belakang sekolahannya untuk melakukan kegiatan yang sama yaitu membersihkan sampah. Karena, hukuman. Dan selalu diawasi oleh Ketua Osis nyebelinnya itu siapa lagi kalau bukan Randu.

•••

Jeng.. Jeng.. Jeng..

Sampai jumpa di capther selanjutnya papaii..

Don't forget to vote and comment karena itu sangat berharga buat Author💜💜.

RanduRinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang