Bab 1

13 2 0
                                    

Davina Angela Fenton, seorang gadis yang sebentar lagi akan berumur 13 tahun sedang hang out bersama teman-teman sekelasnya ke sebuah mall di Kota Eclipse River, kota tempat mereka tinggal. Saat mereka semua akan pulang dengan taksi, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari langit. Anehnya, langit tidak mendung. "Apakah akan turun hujan? Kok langitnya tetap cerah?" Tanya Davina. "Kadang hujan tetap turun di hari yang cerah." Jawab Randy, teman Davina. "Hm." Davina menyetujui.

Suara gemuruh itu semakin keras, bahkan lama kelamaan disertai angin kencang. "Hujan badai! Masuk rumah!" Kata seorang ayah kepada anak-anaknya yang sedang bermain di halaman rumah. Di langit, tiba-tiba muncul sebuah benda hitam yang aneh, semakin lama semakin turun. "Apa itu? Meteorkah? Apa ini mau kiamat?" Seru Davina memberondong. Benda hitam tadi telah tampak utuh, melayang di antara langit dan tanah. Benda itu diliputi kilatan berwarna biru, bentuknya persis pesawat luar angkasa.

Suara gemuruh seperti tadi terdengar lagi, bahkan terdengar lebih dari satu suara dalam waktu yang bersamaan. Benda hitam berkilat itu rupanya lebih dari satu yang turun. Mata Davina tidak lepas memandangi pemandangan aneh beberapa kilometer di atas kepalanya. Tak lama kemudian, terdengar suara yang amat keras, TING TING TING TING TING!

Oalah, ternyata jam weker sudah menunjukkan pukul 5 pagi. "Mimpi itu lagi. Mimpi yang sama setiap hari." Gumam Davina sambil terkantuk-kantuk. Dia segera meregangkan badannya dan bangkit dari ranjangnya. Selimut berwarna pink-nya dia lipat. Dia bersiap mandi untuk memulai hari pertamanya di kelas 9! Davina adalah murid yang cerdas, sehingga dia menjadi murid paling muda di kelasnya.

Davina dan Bumi Kedua - HIATUS SAMPAI SKULLCAPOCALYPSE TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang