3. mengungkapkan cinta

9 1 1
                                    

   Setelah pertemuan ku kemarin dengan Sekar, aku merasa sangat  ceria hari ini, aku merasa Sekar sudah mulai dewasa, setiap menyelesaikan masalahnya atau mengambil keputusan.
Aku mandi sore hari sebelum jam 16.00, karena aku berniat sebelum jam 4 sudah berada di perempatan jalan ,ingin menunggu Saskia.
  seusai mandi aku memakai kaos putih, warna putih adalah warna yg selalu di puji saskia ketika mengantarnya pulang sambil mengobrol , dia bilang sangat menyukai warna putih, aku menyisir rambut ku aku mengoleskan minyak rambut sedikit , kemudian aku memakai parfum.
  Aku membawa buket bunga mawar dan coklat ,yang sudah di siap kan Sekar sejak pagi dengan surat cinta yang kuletak kan di dalam nya , lagi lagi aku mengingat Sekar dia sangat perduli padaku bahkan di saat aku akan mencurah kan perasaan ku pada orang lain, iya ! Gadis ini memang sangat baik aku rasa aku tidak akan pernah lagi menemui sahabat wanita setulus dirinya.
    Tiba tiba aku mendengar suara orang mengetuk pintu , aku membukakan pintu dan di sana sudah ada Sekar dengan senyum sumringah nya , lagi lagi aku melihat nya memakai pakaian yg serba pendek , gadis ini selalu saja membuat ku ingin marah setiap melihat dia berpakaian dia selalu tidak mau mendengar kata kata ku jika soal berpakaian
" Kamu mau ikut denganku memakai baju ini?" Tanya ku
" Aku kan hanya bertemu dengan wanita aku tidak bertemu pria kan Van?" Jawabnya santai, sambil masuk kerumah dan duduk di kursi ruang tamu.
" Tapi di jalan kan ada saja pria2 yang akan kita temui tanpa sengaja"
" Sudah lah Van mengapa baju ku saja kamu permasalahkan ,aku janji baju ini tidak akan aku pakai lagi"
Lagi lagi Sekar janji padaku, tapi ia tidak pernah ingat akan janji nya sendiri, aku bergegas mengambil jaket ku dan memberikannya, dia menarik nafas pelan
" Aku gak mau" kata Sekar sambil manaruh jaket ku di meja ruang tamu
"Pilih diem diri di rumah aja atau mau pakai jaket itu dan kamu ikut aku?"
Sekar diam sejenak lalu mengambil kembali jaket ku dan memakainya dengan wajah cemberut nya, tapi aku puas, terserah dia mau marah atau ngambek aku mudah merayunya lagi.
" Ayok berangkat sekarang " kataku sambil menggandeng tangan Sekar.
     Sore ini aku dan Sekar berjalan beriringan melalui  jalan setapak, di sepanjang jalan di hiasi pohon pohon rindang dan bunga2 bermekaran ,sementara jauh di ujung sana terdapat hamparan luas sawah yang menghijau milik petani, udara  yang sejuk di sore hari membuat suasana desa kami semangkin Indan dan asri.
" Van "
" Hmm "
" Apa setelah kamu punya pacar kita akan tetap seperti ini? , Aku rasa tidak , pacar mu tidak akan setuju kamu menggandeng tangan ku, membela ku, menjaga ku, dan mengajak ku jalan jalan" pertanyaan yang di jawab sendiri oleh Sekar sempat membuat ku berfikir sejenak
"Tidak mungkin Sekar, Saskia itu orang baik ,kamu harus percaya sama aku"
" Tapi kalo Saskia jahat gimana? Kamu akan tetap memilih dia? Atau meninggalkan nya demi aku"
" Aku akan meninggalkan nya sekar, karna aku ingin tetap jadi pelindung kamu" jawab ku meyakinkan nya
     Aku melihat wajah nya berseri seri mendengar jawaban ku, aku merasa lega ,aku sendiri pun belum mengenal saskia lebih jauh, hanya sesekali bertemu dan mengantar kan dia pulang, tapi bagaimanapun aku tetap ingat janji ku ,aku akan tetap menjaga sekar.
   Sampai lah kami di perempat jalan, aku dan Sekar melirik kesana kemari tapi nampak nya Saskia memang belum pulang, aku dan Sekar duduk di atas batu besar menunggu Saskia datang, sambil sesekali kami mengobrol hal hal yang tidak berujung pangkal yang biasa kami lakukan untuk mengisi kekosongan, tanpa sengaja aku melihat wajah Sekar dari samping aku terpaku di sana aku seolah olah baru di ingat kan kembali bahwa dulu nya Sekar masih kecil, cengeng, dan sangat manja tanpa terasa kini ia tumbuh menjadi wanita cantik jelita.  ketika ada angkutan umum berhenti dan membuyarkan lamunan ku aku melihat Saskia turun dari angkutan itu rambut nya yang tertiup angin menambah ayu wajah gadis itu, di tambah lagi dengan bibir nya yang selalu tersenyum ' ah aku jatuh hati! Benar2 jatuh cinta padanya '
Teriak ku dalam hati.
    Aku mengajak sekar menyambut Saskia yang berjarak 10 meter dari kami, namun Saskia sadar bahwa ada aku yang menunggunya, ya memang selalu begitu sepulang dari sekolah aku selalu menunggu beberapa menit untuk sengaja pulang bersamanya.
   " Saskia kenalin ini sahabat ku namanya Sekar" kataku saat sampai di depan saskia
   Saskia menatap Sekar dengan senyum nya, Sekar membalas senyum padanya.
" Aku Saskia" kata Saskia pada Sekar sambil mengulurkan tangan nya
" Aku Sekar, senang bertemu dengan mu" kata Sekar sambil menyambut tangan Saskia, Saskia tersipu.
" Terimakasih" kata Saskia
"Aku ingin memberi mu sesuatu"kata ku sambil memberikan buket yang aku bawa pada Saskia.
    Saskia merona wajah nya sepertinya ia senang dengan pemberian ku, aku merasa lega gugup dan bahagia, Saskia mengambil buket bunga itu dari ku sambil tersenyum manis padaku
" Makasih ya Van" kata Saskia
" Sama sama Saskia, terimakasih sudah menerimanya" jawabku
" Kita mau pulang bersama kan?" Tanya saskia sambil menoleh padaku dan Sekar
" Maaf saskia aku tidak bisa pulang bersama, aku harus mengantar Sekar dia mau berlibur bersama orang tuanya, jadi aku mendapat amanat untuk mengantar kan dia bertemu orang tuanya" jawabku
" Oh tidak apa - apa lain waktu kita bisa pulang bersama atau sekedar jalan jalan bersama Sekar  kan?" Kata saskia sambil tersenyum pada Sekar
" Tentu saja " jawab Sekar dan tersenyum pula
" Terimakasih sekali lagi ya Van bunganya" kata Saskia padaku
" Sama sama Saskia " jawabku
" Ya udah aku pulang dulu kalian hati hati ya" kata Saskia pada aku dan Sekar
" Iya Saskia ,kamu juga hati " jawab Sekar
" Hati hati Sekar " kataku
" Iya " jawab nya sambil tersenyum
   Aku melihat Saskia perlahan mulai menjauh dari pandangan kami karna tertutup pohon2 besar, aku pun mengantar Sekar bertemu orang tuanya, ia akan berlibur ke Jakarta, mereka awalnya mengajak ku tapi aku tidak mungkin meninggal kan ayah sendirian di kebun, aku bilang pada mereka lain kali saja karna aku harus membantu ayah ku, maklum saja ayah ku sudah tua pekerjaan nya akan lebih cepat jika aku membantu nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mysterious LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang