-
Hari ini cuacanya lumayan mendung,sekarang Aku sedang melaksanakan ujian fisika.
Ngomong-ngomong,Namaku Minatozaki Sana. Aku adalah seorang gadis blasteran Jepang-Amerika yang tinggal di Korea karena urusan bisnis milik Ayahku. Sekarang duduk di bangku SMA lebih tepatnya kelas 11.
Hidupku bisa dibilang lumayan sempurna,Aku mempunyai teman-teman yang baik. Kebutuhan finansialku tidak usah diragukan lagi karena Ayah dan Ibuku adalah orang yang mempunyai job bagus. Aku cukup populer disekolah karena orang-orang bilang bahwa diriku seperti tokoh anime yang ada di kehidupan nyata.
"Kok kertasnya didiemin aja?" tanya Tzuyu kepadaku yang sedari tadi melamun. Yap,Tzuyu adalah sahabatku sejak SMP dan kebetulan saat SMA kita berada di sekolah yang sama.
Aku menggelengkan kepalaku. "Orang gak ngerti mau dijawab gimana.. sebutin dong jawaban Pilihan Ganda nomer 15 -25 hehe."
"Ih orang gampang gitu,makanya belajar dong." jawabnya sambil menjitak kepalaku.
"Sana dan Tzuyu jika sudah selesai silahkan kumpulkan di meja bapak. Jangan membuat gaduh di kelas karena teman-teman kalian belum selesai mengerjakan ujian." ucap Pak Jun selaku guru fisika kepada ku dan Tzuyu.
"Maaf pak,saya tidak bermaksud membuat kegaduhan." ucap Tzuyu kepada Pak Jun.
"Iya tidak apa-apa Tzuyu. Teruntuk Sana,kamu jangan nyontek ke Tzuyu bapak tau modus kamu." ucap Pak Jun yang paham betul denganku yang mempunyai otak pas-pasan dibanding Tzuyu yang sudah beberapa kali juara olimpiade Matematika dan Fisika.
"Iya pak. Gini-gini otak saya masih berfungsi ngapain nyontek." jawabku.
"Bagus,yasudah sekarang dilanjutkan kembali 15 menit lagi sudah harus selesai semuanya. Periksa kembali jawaban kalian." ucap Pak Jun kepada semua murid dikelasku.
"Baik pak." ucap semua murid dikelasku.
-
15 menit kemudian,bel istirahat pun berbunyi. Semua murid-murid dikelasku sudah mengumpulkan kertas ulangan kepada Pak Jun,termasuk diriku. Walaupun jawabannya 89,1% ngasal. Aku menghampiri Tzuyu untuk mengajaknya makan bersama di kantin.
"Tzuyu---" ucapku sambil memeluk dirinya.
"Kenapa? Ke kantin yuk." ajaknya kepadaku.
"Baru aja mau ngajakin.."
"Udah paham Aku mah San." ucapnya sambil merangkulku sepanjang perjalanan ke kantin.
"Sssup San...Tzu..." ucap seseorang dari kejauhan yang setelah kusadari ia adalah Kak Nayeon. Dia adalah anak kelas 12 yang populer disekolahku. Kenapa ku bisa kenal dengannya? Karena Aku dan dirinya adalah teman saat kecil. Tzuyu kenal dengannya karena mereka berdua pernah lomba Fisika bersama.
"Haii Kak Nay..." Aku menghampirinya kemudian memberikan pelukan singkat.
"Kak Jeong mana Kak Nay?" ucap Tzuyu kepada Kak Nayeon.
"Jeongyeon lagi latihan basket. Soalnya sekolah kita kan mau ikut turnamen." ucap Kak Nayeon kepada Tzuyu.
"Mina mana deh? Biasanya dia sama Momo nomer 1 kalo makan di kantin." ucapku kepada Kak Nayeon.
"Iya itu anak berdua lagi dihukum sama kesiswaan karena telat." ucap Kak Nayeon sembari memakan nasi goreng.
"San,mau pesen apa?" ucap Tzuyu kepadaku.
"Mmm... kimchi fried rice juseyo,minumnya air putih aja." ucapku sambil memberikan aegyo kepadanya.
"Ok princess,ditunggu." ucapnya kemudian meninggalkan meja yang ia duduki.