02

54 5 3
                                    

Pukul 07.00 naura sampai di sekolahnya setelah kejadian itu ia lantas bergegas menuju kantin karna merasa perutnya perlu di isi, saat sedang dalam perjalanan menuju kantin tiba tiba ada yabg memanggil namanya "Naura!"wanita yang tengah berjalan menuju kantin itu langsung menengok dan berhenti ketika suara yang cukup familiar memanggilnya"apa ren"jawab naura ketika mauren silvy anggita sahabatnya sudah berada tepat di depannya bersama dengan bianca feronika yang merupakan sahabatnya juga"wahh na cakep amat lo,tuh muka bening bener makek masker apa lo semalem"celetuk sahabatnya bianca yang kerap di panggil bibi yang juga sudah berada di depannya bersama mauren"emng gue mah cantik dari lahir kali"jawab naura sewot bibi yang mendengar jawaban itu dari naura lantas memasang wajah cemberut"iyasih tau yang cantiknya dari lahirmah beda"jawab bibi BT memang bukan hal yang mengejutkan bila naura terlihat cantik pasalnya bukan hari ini saja naura terlihat cantik dengan wajah oval,rambut hitam sebahu yang sediki bergelombang,hidung mancung, kulit yang cukup putih dan badan langsing yang tinggi semampai membuat iya menjadi salah satu wanita cantik di SMA HARAPAN JAYA atau mungkin juga tercantik di sekolahnya.

"na kok tumben ga telat ga kasin tah sama osis, kesel tuh kayanya ngeliat lo ga telat hari ini"ucap maura dengan senyum jahilnya,naura dan bibi lantas menengok kearah osis yang tengah berjaga,ternyata benar ada raut wajah tidak senang yang di tunjukan para osis kepadanya,naura yang melihat itu lantas berteriak"aduh kasian banget si gapunya kerjaan,jadi kasian deh gue takut kalian di pecat karna ga kerja hahahah"ucap naura sambil tertawa yang di ikuti dengan ke dua temannya juga "iya nih ren kayanya lo salah deh berangkat pagi ada yang panas soalnya HAHA"jawab bibi tak kalah heboh hingga membuat mereka ber tiga menjadi pusat perhatian sesaat karna tertawa cukup keras,"udah deh gausah di urusin cabut aja yukk eneg gue liat muka babu babu sekolah"ucap naura dengan sinis dan tajam yang membuat osis osis yang sedang berjaga rasanya ingin menguliti kulit putih naura"yudh na ayok kekantin dari pada disini trus ntar lo buat ribut"ucap mauren yang enggan melihat keributan di pagi harinya yang cerah ini,lalu mereka ber tiga pun pergi menuju ke kantin untuk mengisi perutnya bersama,meskipin yang belum sarapan di antara mereka ber tiga hanyalah naura.                                       
         
                      ••••••••••••••••
  

        Kelas XI IPS2 sedang sangat ramai karna guru yang mengajar belum juga datang.Mereka tidak tau alasannya bu Rena yang mengajar matematika sekaligus walikelas kelas XI ips2 belum juga masuk.

Saat kelas sedang sangat gaduh tiba tiba saja seorang lelaki masuk kelas dengan berlari sambil berteriak"MASUK WOI ADA BU RENA"sontak itu membuat murit murit yang tadinya masih duduk duduk di atas meja langsung berdiri dan berhambura untuk duduk di kursinya masing masing,dan tepat sekali saat mereka semua sudah duduk dengan tenang bu rena masuk ke kelas mereka,tetapi bu renata tidak sendiri dia bersama seorang murit laki laki tinggi dan tampan di sampingnya.

"selamat pagi anak anak"ucap bu rena yang tengah berdiri di depan papan tulis"pagiii buuuu"jawab murit XI ips2 "maaf nak ibu telat karna ibu tadi ada perlu dulu di kantor,dan ini perkenalkan murit baru di kelas kita,kamu silahkan perkenalkan diri kamu ke teman teman baru kamu"ucap bu rena sambil menyuruh laki laki yang berdiri di sampingnya untuk memper kenalkan diri,laki laki itu lalu maju,saat tengah bersiap siap berbicara untuk memper kenal kan diri tiba tiba saja dari arah pintu

"HELO GAESSSSSS"ucap wanita yang tidak tahu malu dengan wajah watadosnya lalu tiba tiba saja masuk ke dalam kelas bersama ke dua temannya yang hanya tertawa melihat kelakuan teman mereka itu tanpa menghiraukan sepasang mata di depan yang memandangnya aneh.
Bu rena yang mendengar itu sontak langsung berkata"Naura!kamu apa apan si kurang ajar banget!udah telat bukannya salam malah helo helo,apa coba maksutnya hah!"ucap bu rena emosi yang membuat naura kaget karna ia kira guru itu belum ada di kelas.
"ehehehe maap buu saya kira gaada ibu tadi"ucap naura cengengesan berusaha membela dirinya
   "kamu itu ya naura bener bener kebangetan! Ini nih masih pagi kamu gausah bikin darah tinggi ibu naik,dan kalian berdua juga bianca mauren!kenapa kalian ikut ikutan telat masuk kelas?ngikutin naura iya?"ucap bu rena sambil berusaha mengontrol emosinya"enggak bu kita ga ikut ikut naura kita emang kaya gini kok bu"ucap bianca polos yang membuat teman teman sekelasnya tertawa terbahak bahak, bu rena yang mendengar itu lantas berteriak"sudah sudah diam!kalian bertiga duduk di bangku kalian masing masing,dan kamu naura awas kamu ketawan ibu ga soapan lagi ibu suruh kamu hormat bendera sampe pulang dengar ga kamu"ucap bu rena memperingatkan.
   "oke sist" jawab naura asal yang langsung mendapat hadiah pelototan dari bu rena"hehehe iya buuuu iyaaaaa siappp kalo ada ibu soapan kok pasti"jawab naura sambil ngangkat tangannya ke depan membentuk hurup V,dan langsung bergegas menuju ke kursinya di belakang pojok.

   setelah di rasa keedaan kelas kembali kondusif bu rena lalu menyuruh murit yang berada di sampingnya untuk melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi"oke kamu bisa memperkenalkan diri kamu sekarang ke teman teman kamu"ucap bu rena yang membuat lelaki di samping nya terkejut karana sedang memperhatikan naura
    "oh,oke bu"ucap lelaki itu lalu maju sedikit kedepan"halo semua,kenalin nama gue Aksa edzar pradiptya kalian bisa panggil gue aksa,gue pindahan dari surabaya,gue harap kita bisa berteman baik"ucap lelaki yang bernama aksa itu dengan senyum manisnya yang sontak membuat wanita wanita di kelasnya berseru heboh karna ketampanannya,tapi tidak dengan naura,dia sudah tau lelaki itu,lelaki yang membuatnya kesal di parkiran pagi tadi,lantas iya berterika"berisik woi!baru liat cowo kek gini aja udah beringas lo semua norakkkk"ucap naura kesal karna sedari tadi kawan kawan sekelasnya sibuk memuji ketampanan lelaki yang bernama aksa itu.
    tetapi naura memang tidak bisa berbohong bahwa lelaki itu cukup tampan dengan wajah oval hidung mancung seperti perosotan anak tk bibir yang sedikit besar di bawahnya yang berwarna pink,kulit yang sedikit sawo matang dan jangan lupakan dada bidang laki laki itu yang membuatnya sangatt bacho tentu saja itu membuatnya tampak sangat tampan,tetapi naura tidak mau terlihat bahwa dia juga pun kagum dengan aksa.
    "sudah sudahh kalian jangan berisik,kamu aksa bisa silahkan duduk kamu bisa duduk di sana bersama gavin"ucap bu rena menunjuk meja di sebelah gavin yang memang kosong tepat di depan meja naura dan mauren,aksa yang melihat itu lantas ber jalan menuju mejanya,saat sampai di depan mejanya bukannya duduk ia malah melihat ke arah naura,naura yang merasa sedang di perhatika lantas mengangkat wajahnya dan langsung bertemu mata coklat aksa"ngapain lo liat liat"ucap naura sedikit sinis"enggak gue ga lagi ngeliatin lo,GR"ucap aksa membuat naura kesal,lalu aksa langsung duduk di bangkunya,bianca yang duduk di belakang dengan arya teman sebangkunya bianca lalu bekata"kenapa na?"ucapnya "ga bi,ada lalet lewat tadi"ucap naura berusaha menyindir aksa yang pura pura tidak dengar dan berusaha fokus.

  "oke semua,buka buku paket kalian halaman 146,hari ini ibu akan menjelaskan tentang deret aritmatika"ucap bu rena yang langsung di turuti murit di kelas
  "nih,lo bisa barengan dlu sama gue,ntar pas istirahat gue temenin lo ngambil buku paket di perpus sementara barengan aja dulu"ucap gavin ramah dengan senyum khasnya "oh oke thanks ya"jawab asksa tak kalah ramah,lalu mereka kembali fokus ke depan karna bu rena sudah mulai menjelaskan,begitu juga dengan murit lain yang serius mendengar kan apa yang bu rena ucapkan, sesekali mencatatnya,lalu tiba tiba saja kelas menjadi hening.
     
                                ●○●

Fixed On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang