Waktu masih sangat pagi, tapi gadis yang bernama Fania Leakhanza Maharani itu baru saja keluar dari kamar mandi dan langsung mengambil baju di lemari dekat tv. Setelah memakai pakaian, dia segera berjalan ke ruang makan di lantai satu untuk sarapan.
"Sayang udah siap ternyata, baru aja Mama mau nyusulin kamu. Ko telat? Biasanya kan lebih awal dari kita. Yakan Mas?" Sapa Clarissa Laura Maharani pada Fania putrinya yang kedua, sekaligus bertanya pada Fran Gelardo Pramana suami Rissa dan Ayah dari tiga anaknya. Fran hanya mengangguk sedangkan Fania langsung duduk.
"Iya Ma, Pa, gapapa ko" jawab putrinya, dengan senyuman yang mengembang di wajah cantiknya. Di rumah Fania emang bersikap biasa, tapi di luar rumah, terutama sekolah dia sangat berbeda.
"Mamaaa!" Teriak seorang gadis kecil yang berusia sebelas tahun. Kanaya Priscilia Maharani, putri ketiga dari pasangan Rissa dan Fran, adiknya Fannia.
"Eh anak Mama kenapa nih, kenapa lari lari gitu?" Jawab Rissa dengan lembut sambil melihat putrinya yang imut.
Tangan Kanaya menunjuk seseorang yang ada di belakangnya. Rangga Chandra Pramana, Kakaknya Fania dan Kanaya. "Kak Rangga usil banget Maa, aku ga sukaa" omel kanaya pada mamanya.
"Oh Kakak, kirain ada apa, jangan usil terus dong kak kasian ini adeknya," Kata Rissa pada Rangga. "Tuh liat tuh, Kanaya ngambek" Lanjut Rissa.
"Tuh dengerin kak kata Mama juga.. jadi orang jangan usil terus." Jawab Kanaya merasa dibela Mamanya.
"Iya iyaa, lagian cuma bercanda juga pake ngadu segala" Ucap Rangga sambil terkekeh melihat kelakuan adiknya.
"Ish gatau ah." Jawab Kanaya sambil lari masuk ke kamarnya lagi. Fran dan Fania hanya tersenyum melihat kelakuan Rangga dan Kanaya.
Flashback On
Kanaya sedang asik memainkan game, Rangga yang tak sengaja melihatnya berjalan ke arah Kanaya dan berniat mengejutkannya.
"Kakak! Kaget tau ih kenapa sih suka banget ngagetin orang!" Rangga benar benar berhasil membuat adiknya kaget.
Kakaknya tertawa "Lagian masih pagi udah main game aja"
"Biarin aja, kakak juga kalo main game ga aku larang" Kanaya mengambil Handphonenya yang hanya terlempar ke kasur.
"Yeeh, dikasih tau juga." Rangga mengambil handphone itu dan menyimpannya ke atas lemari.
"Kakak ih! Siniin, kalo engga, aku bilangin ke Mama sekarang." Dia tau kakanya kalo udah usil kaya gini emang susah berhenti. Dan Kanaya langsung keluar kamar dan menuju ruang makan.
Flashback Off
----------
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fania
Teen Fiction"Memilih hidup dalam kesendirian, bukan berarti tak sanggup menjalani kebersamaan, tapi ketakutan akan kehilangan menjadi sebuah alasan." -Fania Leakhanza Maharani "Cobalah membuka mata tidak semua orang itu sama. Lo ga bisa seperti ini terlalu lama...