[Warning: PWP aka Porn Without Plot]
won't accept any complain about how suddenly they're getting laid. I warned you it's pwp.☆
Detik itu juga setelah Fluke menutup dan memastikan pintu apartemen terkunci, tangan kekar Ohm langsung menyambar pinggang Fluke dan memutar tubuh kecil itu menghadap ke arahnya.
Ohm menundukkan kepalanya. Bibirnya menggapai bibir Fluke, langsung melumatnya kasar.
Fluke mendorong pelan wajah Ohm dan terkikik, "P'Ohm kita masih di depan pintu."
"Biarkan saja. Lagipula hanya kita berdua disini." Wajahnya ia benamkan di ceruk leher Fluke, mengendus dan menciuminya. Tangan kanannya semakin erat menekan tubuh Fluke ke tubuhnya sendiri.
Desahan kecil lepas dari bibir Fluke saat Ohm menjilati dan mengigit pelan kulit lehernya. "P'Ohm, memangnya kita mau melakukannya sambil berdiri?"
Ohm menghentikan kegiatan sakralnya memberi tanda di leher sang kekasih. Dipandanginya wajah Fluke dengan senyum nakal terpatri di wajah tampannya. "Mau mencobanya?"
Fluke mengerucutkan bibirnya, tangannya memukul lengan Ohm ringan. "Tidak. Noo tidak akan sanggup berdiri."
"Phi bisa menopang noo."
Fluke menggeleng sembari tersenyum. Dia berjalan masuk ke dalam, langsung mengarah ke kamar. Ohm mengikutinya, tubuh besarnya memeluk Fluke dari belakang sambil sesekali menciumi pipi dan leher sang kekasih.
"Kenapa? Kita belum pernah mencobanya. Phi ingin melakukannya sambil berdiri," rajuk yang lebih besar.
"Lain kali saja ya. Sekarang kita lakukan di tempat tidur. Noo mau tempat yang empuk," yang lebih kecil berujar lembut. Tangannya menepuk pelan kepala Ohm yang bersandar di bahunya.
"Uum baiklah. Apapun yang tuan puteri inginkan."
Fluke tertawa mendengar Ohm memanggilnya seperti itu, "Tuan puteri?"
Ohm mengangguk, "I'm your prince and you're my princess. That way i'll carry you like this."
Segera setelah mengatakan itu, tangan kanan Ohm menelusup di antara betis dan paha Fluke, sedang tangan kirinya berada di belakang punggungnya. Ohm hanya butuh sedikit tenaga untuk mengangkat tubuh kecil Fluke dari lantai.
"P'Ohm..." pekik Fluke diselingi tawa kecil. Tangan kanannya spontan mengalung di leher Ohm.
Ohm tersenyum. Dibawanya tubuh sang kekasih menuju peraduan.
Ohm membaringkan Fluke di atas tempat tidur dengan perlahan, lalu ia mengambil tempat di atas tubuhnya. Tangan kirinya mendorong pelan kepala Fluke agar mendongak. Di ceruk leher Fluke ia kembali beraksi.
Menyibukkan diri dengan menciumi, menjilati, memberi gigitan-gigitan kecil. Bagian belakang telinga Fluke adalah salah satu titik sensitifnya, disana Ohm melancarkan serangan, membuat empunya tubuh mengerang dan mendesah nikmat.
"Aargh, P'Ohm." Dijambaknya rambut Ohm pelan. "Aku ingin dicium di bibir," pintanya dengan nada manja.
Ohm tersenyum, perhatiannya teralihkan ke bibir Fluke yang memerah dan sedikit bengkak. Sejak berada di dalam mobil, Ohm sudah asyik menciumi bibir penuh itu setiap kali mereka berhenti sebentar karena lampu merah.
Ohm menempelkan bibirnya di bibir Fluke, menekannya, menciumnya dan bergerak lebih agresif dengan melumatnya. Lidahnya menyeruak keluar untuk membelai bibir Fluke, menelusup di antara bibir atas dan bawah si lelaki cantik.
Fluke membuka bibirnya, memberi akses masuk untuk Ohm, mengundangnya untuk bertarung lidah.
Mereka saling melumat dengan pelan namun intens. Lidah Ohm yang kini telah bersarang di rongga mulut Fluke bergerak-gerak liar di dalam sana. Menjangkau ke setiap sisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day And Night I'll Make Love To You
FanficOhmFluke rated-M stories (Oneshot Fanfics) Mostly PWP~