08: Hero

609 55 4
                                    

....ABAIKAN TYPO....



Changkyun sedang menikmati cemilan di depan televisi, ia menunggu sang kakak pulang, Changkyun sudah berada di apartementnya sejak Jooheon mengantarnya sore tadi.

Pukul sudah menunjukkan angka sebelas malam, dan belum ada tanda tanda kedatangan Hyunwoo, Changkyun semakin khawatir saat Hyunwoo tidak mengangkat telepon nya sama sekali, Changkyun mondar mandir tak karuan yang ia pikirkan saat ini adalah hyungnya, ia takut jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan

Namun telepon changkyun berdering dengan nomor yang tidak dikenal ia kemudian mengangkat telepon itu

"hal-" Changkyun menghentikan ucapannya saat mendengar suara seseorang yang sedang panik di balik telepon itu

"kyun-na!! Kirimkan alamat mu pada ku segara, cepat!!!"

Sambungan di putuskan oleh orang itu secara sepihak, Changkyun menjadi bingung dan tanpa ragu-ragu ia mengirim alamat apartement nya pada orang yang menelpon barusan. Perasaan Changkyun tiba-tiba menjadi tidak enak.

Dalam waktu kurang lebih setengah jam, seseorang memencet bel apartemen Changkyun dengan tergesa, Changkyun membuka pintu apartemennya, saat Changkyun membuka pintu ia memelotot kan mata seakan mata itu akan keluar dari tempatnya

"HYUNGG!!!" Changkyun terkejut melihat keadaan Hyungnya yang babak belur dan tidak sadarkan diri

"Kyun-na, cepat tunjukkan aku dimana kamar Hyunwoo"  orang itu langsung masuk yang di iringi oleh Changkyun menuju kamar Hyunwoo.

Dia membaringkan Hyunwoo dan menoleh ke arah Changkyun

"Kyun-na, tolong ambilkan handuk dan sebaskom air panas, sekaligus obat lebam" titanya.

Changkyun menurut dan mengangguk paham. Changkyun kembali dengan membawa alat-alat yang di suruh orang itu dan langsung memberikannya kepada sosok munggil yang ada di samping tempat tidur Hyunwoo

"terima kasih" ucapnya.

Changkyun memperhatikan namja yang sedang membersihkan dan mengobati tubuh Hyunwoo dengan telaten. Setelah selesai, ia berdiri sambil menatap Changkyun yang termenung melihat Hyunwoo.

"apa kau akan berdiri saja disana?,ayo keluar,biarkan Hyunwoo hyung beristirahat, " Changkyun menurut saja

"Apa kau sudah makan" tanya nya

"a-aku cuman makan cemilan tadi" jawab Changkyun.

"yakk!!, kenapa hanya makan cemilan?!Aku dengar dari Hyunwoo kau punya riwayat penyakit maag?" Changkyun tak berkutik dan hanya diam sambil menyergitkan dahinya

Orang itu berjalan menuju dapur, Changkyun hanya memperhatikan pasrah, ia merasa pernah melihat orang itu.

Setelah selesai dengan membuat makanan dengan bahan seadaanya, orang itu langsung meletakkan makannan di atas meja dan menyuruh Changkyun untuk makan

"makanlah!" perintahnya sambil menatap Changkyun. Changkyun masih berdebat dengan pikirannya kemudian ia menatap sosok orang yang sangat cerewet itu

"sebenarnya kau ini siapa, kenapa kau bicara seolah olah kita dekat?" tanya Changkyun kepada orang itu.

"paboya, kau tidak mengingatku?!" balasnya dengan sedikit menyentil kening Changkyun.

"Awww" ringis Changkyun sambil mengusap keningnya. Hanya ada sutu orang yang berani menyentil kening indah nan berharga milik Changkyun.

"Kihyun Hyung??" orang itu hanya tersenyum menatap Changkyun.

"apa aku terlalu tampan sampai kau tidak bisa mengenali ku hmm?" tanya Kihyun

U R Mine (JooKyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang