Expresso

9 2 0
                                    

Hai guys jangan lupa bahagia ya hari ini, semoga sehat selalu and happy reading 😗💜
Dapet salam dari Jimin nih dia bilang i miss you katanya😂

Hai guys jangan lupa bahagia ya hari ini, semoga sehat selalu and happy reading 😗💜Dapet salam dari Jimin nih dia bilang i miss you katanya😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

Jimin memang suka bermain wanita, bahkan wanita yang telah ia tiduri sudah puluhan, jimin perayu wanita yang sangat handal dengan sekali gombalan, wanita pasti tertarik olehnya, bukan hanya style yang jimin gunakan wajah jimin yang tampan sangat menarik ketika dipandang. Tidak heran jika wanita bernama Eun Kyung ini mendekatinya. Jimin kini menebak isi dari pikiran eun kyung. Sudah biasa bagi jimin diperlakukan tidak adil oleh banyak wanita yang ingin sekali memiliki nya dengan menyangkutkan pekerjaan, untungnya jimin bisa membereskan semua itu tanpa membalas dendam.

Jimin memang suka kopi expresso yang ada di sebuah Caffe 'resse' ini memang favorit baginya selain itu juga sering ia datangi bersama dealove kala itu. Jimin akrab dengan pegawai disana sampai-sampai mereka berbincang dengan asik. Setelahnya ia mendapat yang ia pesan Jimin duduk di salah satu tempat yang ada di Caffe ini .

Jimin menyeruput minuman yang ada di genggaman nya itu, dan memandang keluar jendela mengingat kejadian dia bersamanya. Musik yang diputar oleh Caffe membuatnya sangat rindu oleh sosok wanita pujaan nya. Jimin tidak sadar bahwa alunan musik telah berhenti, ia memandangi sekitar tempat yg ia duduki menetralisir sudut demi sudut. Jimin kini mulai heran ada apa dengan jam yang jarum pajang nya berhenti berjalan dan orang orang disekitar berhenti beraktivitas seperti layaknya patung.

"Kenapa semua nya berhenti bergerak?." Grutu jimin dalam hati.

Jimin yang terheran-heran beberapa menit kemudian ia tak sadarkan diri ketika semua nya telah kembali dengan semula.

Siwoon menjemput Jimin di caffe ini. Entah mengapa siwoon kali ini senang melihat sahabatnya akhir-akhir ini dekat dengan wanita, mungkin bagi siwoon ia telah berhasil untuk membantu melupakan kekasihn jimin yang dahulu.

"Bagaimana kabar kali ini? Apa kau lebih baik kawan?," Siwoon yang meyakinkan tebakannya.

"Kabar apa maksud mu, apa kau tidak lihat aku sehat selalu," jimin selalu sebal dengan pertanyaan yang sudah ia ketahui bahwa Siwoon slalu menyinggungnya.

"Hubungan mu dengan Wanita klayen itu lancar bukan?, aku hanya meyakinkan kau saja, nanti kau bakal menyesal tidak mendengarkan perkataan ku." Siwoon bersih keras untuk slalu meyakinkan jimin.

***

Hari ini jimin akan menenangkan pikiran nya, cara ini selalu dipakai olehnya ketika benar-benar sedang kacau. Dia sudah izin kepada bos nya untuk menjernihkan pikiranya, disuatu tempat yang ia pikir cukup indah dan bisa untuk menyegarkan otaknya. Pergi menuju australia bukanlah tujuan yang salah baginya. Jimin berangkat untuk menaiki pesawat pukul 4.00. Sebenarnya jimin telah mengajak sahabatnya tapi ia sedang sibuk menyiapkan proposal untuk persentasi besok. Akhirnya jimin pun berangkat sendiri. Tujuan ke australia memakan waktu yang cukup lama sehingga jimin benar benar suntuk, entah apa yang merasuki jimin tiba tiba ia tersentak oleh perlakuan nya terhadap Eun kyung yang menciumnya secara tidak sadar.

Akhir akhir ini jimin mengingat Eun kyung entah itu terlintas atau memang tidak sengaja tapi ini sangat jelas bahwa jimin ingin menemui eun kyung lagi.

Jimin telah tiba di tujuan nya ia sedang menunggu taksi yang ia pesan. Jalan menuju lobi dan membawa koper berukuran sedang. Style nya kini berubah dengan dirinya ketika di soul. Melihat lihat di luar jendela kaca mobil, jimin sudah ada di dalam mobil yang berjalan menuju penginapan nya yang terletak di Melbourne.

Angin malam yang berembus menelisir tubuh jimin dengan cuaca yang redup. Tubuh jimin yang merasa kedinginan mulai mencari cari ide agar tubuhnya menghangat ia tau harus bagaimana. Kini jimin melangkah menuju bar untuk mencari kehangatannya, wine adalah alternative bagi jimin untuk saat ini.
Meneguk wine hingga tubuhnya tidak lagi kedinginan. Sudah beberapa kali ia meneguk sampe akhirnya tidak tersadarkan diri.

"Siapa kau?," malam ini jimin tidak ada di penginapanya melainkan ada di tempat tinggal eun kyung.

"Apa kau tidak mengenali ku tuan chang?, aku eun kyung kemarin kita telah berbincang banyak dengan mu," eun kyung membawa jimin kerumahnya untuk bermalam.

"Lagi lagi kau, emang ada yang salah dariku sehingga kau membuntuti ku sampai sejauh ini?," jimin kesal dengan perlakuan eun kyung sampai sampai dia dibawa kerumahnya dengan keadaan tidak sadar.

Eun kyung kini ada di hadapan jimin untuk mengunci pergerakan jimin juga mengunci mulut jimin dengan jari telunjuknya.

"Apa kau mau bermalam denganku?," bisik eun kyung ketelinga jimin.

"Kau jangan menyesal,
kita mulai sekarang ." Jimin berbisik dan menjilat telinga eun kyung.

Malam ini jimin bermain bukan berdasarkan rasa cinta atau pun atas dasar eun kyung melainkan ia merindukan sosok yang sudah ia idam idam kan selama ini yaitu Dealove. Selama permainan nya jimin bermain kasar hingga eun kyung kewalahan entah berapa ronde yang mereka jalani, eun kyung sudah mencapai puncaknya berkali kali tetapi jimin tidak juga menyelesaikan nya sampai akhirnya jimin sampai dan mengeluarkannya.



~Bersambung~



-13, February 2020


Greget aku ngetiknya sumpah😅
Sampai jumpa di chapter berikutnya ya guys.

Greget aku ngetiknya sumpah😅Sampai jumpa di chapter berikutnya ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRAVEL TEMPUS CHANG JIMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang