01 Perkenalan

11 3 0
                                    


Namaku Nina Artania. Lahir di Makassar, 14 Februari 2000. Aku berasal dari keluarga yang sederhana. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku mempunyai satu orang kakak bernama Nicky Artono. Dia bersekolah di SMAN 1 Makassar.

Hari ini pertama aku bersekolah di SMPN 1 Makassar sekaligus memakai seragam putih biru baru.

Aku berharap ada kesan yang bermakna dan inilah ceritaku...

Tttt... Mobilku sampai di depan gerbang sekolah. Kaki kananku melangkah turun dari mobil. Dengan berpakaian rapi, rambut terurai dan sedikit menepi poni, serta angin sepoi-sepoi yang mengiringi langkahku. Tiba-tiba aku tersentak dan menghentikan langkahku,netta datang menghampiriku dengan senyum ikhlasnya.

"Hai Nina, ayo kita langsung ke kelas saja?" ujar Netta. Aku tak langsung menjawabnya, aku berpikir dua kali untuk menjawabnya  karena aku tahu pasti ada maksud tertentu dia mengajakku ke kelas,ujarku di dalam hati. Namun, apa dayaku kalau aku tak menjawabnya. Dia
satu-satunya temanku yang paling mengerti bagaimana sikapku selama ini.

"Hai Netta Ayo ke kelas," ujarku menjawabnya.

Lalu kami sama-sama melangkahkan kaki menuju kelas.

"Yah kelasnya masih tutup, Netta" ujarku sambil menunjuk pintu tersebut.

"Ya benar kelasnya tertutup tapi pasti ada orang didalamnya mana mungkin kelas kosong  tapi lampu menyala," celetuk Netta lugas.

"Ya sudah buka saja kalau kamu mau," kataku menentangnya.

Netta memegang gagang pintu dan mendorongnya maka terbukalah pintu tersebut. Tanpa basa-basi dia langsung masuk dan melihat sekitarnya.

"Eh Nina ayo buruan ke sini cepat!"

"Ih... ada apa sih Netta," jawabku sambil melangkahkan kaki masuk ke kelas.

"Wah... bersih sekali kelas ini," ujarku terkejut kagum.
Lalu datang seorang anak laki-laki menghampiriku.

"Iya... aku yang bersihin semuanya  jadi ketika kita memulai pelajaran bisa langsung nyaman belajar," ujarnya sambil
memegang sapu.

"Heleh,santai aja kali.Hari pertama mana mungkin langsung belajar, terlalu rajin," ujarku sepele.

"Hmm," ujarnya sambil menggelengkan kepalanya, lalu duduk di kursi paling depan dekat guru.

"Min,ayo minta maaf?" ujar Netta. Aku kan nggak salah apa-apa.

"Sudahlah minta maaf saja," ujar Netta.

Sebenarnya ada sedikit kalimat yang terbesit di dalam hatiku. Untuk apa aku harus minta maaf sama dia, nggak penting juga.

Tapi aku berpikir lagi apa susahnya sih minta maaf. Ah,ya sudahlah minta maaf aja. Nggak baik juga kan baru hari pertama udah ada perselisihan.

"Hmm... Maaf ya, tadi aku beranggapan sepele sama kamu," ujarku sambil menjulurkan tangan kepadanya.

"Ya nggak apa-apa udah dimaafin," ujarnya sambil tersenyum.

"Makasih ya".

"Ya sama-sama".

"Eh, kenalin namaku Vito Bramantyo. Aku baru pindah dari Manado ke sini".

"Oh, kenalin namaku Nina Artania. Salam kenal ya. Eh udah dulu ya, aku mau duduk dulu," ujarku sambil melangkah menuju tempat duduk.

"Kenapa tidak duduk di sebelahku saja?" ujarnya sambil menunjuk bangku yang disebelahnya kosong. Kalau tidak kamu sama netta duduk di belakangku saja.

Lalu Netta menarikku untuk duduk di belakang.

"Net, kamu kok mau duduk di belakang dia. Kita kan baru kenal dia,kok langsung aja mau duduk di belakang dia," ujarku sedikit kesal.

Putih Biru Punya CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang