MFYM Bag. 1

16 6 0
                                    


"kamu mau kemana ra?"

"kerumah aura mah!"teriak gadis itu berlari sambil menenteng tas selempangnya.

"aura 'kan gak lagi dirumah"

Gadis itu menghentikan langkahnya. "eh?"

"aura sama mama papa nya kerumah nenek sayang, buat liburan tahun baru gini."jelas Mamanya dengan lembut sambil mengusap pipi gembul anaknya.

Aara tersenyum menarik tangan Mamanya lalu menciumnya. "kenapa kita gak kerumah nenek juga ma?"

"ayah 'kan gak bisa sayang, ayah kerja."

Pipi Aara menggembung. "kerja? Liburan pun tetap kerja?"dengus Aara.

Mamanya menggelengkan kepalanya, "bantu mamah beli bahan masakan aja ya?"pinta Mamanya. Aara mengangguk lalu berlari kekamarnya, "iya ma, list aja apa, aara mau ganti baju dulu."

!Silence!

"Wah banyak juga. " ujar Aara melihat list yang dibuatkan oleh mamanya. Aara segera mengambil beberapa bahan yang sudah di-list. "ah!"

Aara terkejut. "eh?"

Seorang cowok tersungkur didepannya. "dasar gendut!"ejek Cowok itu sambil kembali berdiri, Aara langsung menabraknya lagi karena kesal dengan ejekan cowok itu. "rasain! Orang gendut itu imut tau!"

"dih.."ucap Cowok itu melihat Aara yang berlalu begitu saja tanpa meminta maaf, tapi malah menabrak nya kembali.

🍅  🍅  🍅  🍅

"semuanya jadi 265. 000, 00. Mau sekalian pulsanya mbak?"tanya pegawai supermarket.

Aara menggeleng sambil mencari cari dompetnya. Oh no! Sepertinya tadi Aara meninggalkannya di kasur. Aara menggigit bibirnya melihat antrian dibelakangnya lumayan panjang.

"mbak?"

Aara terperangah. "maaf ya, tapi kayaknya saya gak jadi beli."ucap Aara menutup matanya bersiap mendengar kemarahan pegawai itu, tapi yg didengarnya malah suara cowok. "jadi mba, ini saya aja yg bayarin."

Aara menoleh kesampingnya. Bukannya ini cowok yg tadi ditabraknya 2 kali? Baik juga ternyata atau mungkin cowok ini suka padanya karena ditabrak 2 kali olehnya? Terserah sajalah, Itung itung nambah fans. "terima kasih."

"sini." cowok itu menarik pergelangan tangan Aara dan menyeretnya keluar dari super market. "gak usah ber 'terima kasih' 'kan nanti lo ganti juga uangnya."

"jadi.. Lo gak bayarin? Gak suka sama gue?"tanya Aara mendapat tawaan dari cowok itu. Seakan tau mendapat pelotototan dari Aara, dia berdehem supaya berhenti ketawa. "Gaklah. Yakali gue bayarin orang yg belum dikenal, gue gak sebaik itu. Suka sama lo? Lo gila ya? Kalo gue suka sama lo artinya mata gue sakit parah, suka sama cewek gendut."jelas Cowok itu datar.

"oh.."sahut Aara tak kalah datarnya, Cowok itu mengerjap, "lo gak sakit hati gitu gue bilang gendut?" Aara menggeleng. "gak ngaruh, gak penting, mana no hp lo?"

"katanya gue gak penting, tapi kok minta no hp gue sih?"sindir Cowok itu.

"lo mau uang lo gak gue ganti?"

"iya, iya, nih."ujar Cowok itu membuka handphone nya dan menunjukan no nya ke Aara, Aara mengangguk. "hm, sudah. Nama lo siapa?"

Cowok itu menyipitkan matanya. "modus banget sih lu!"

Aara mendengus tidak terima, "ke GR an banget sih lo, yaudah nama lo gak penting penting banget juga, "ujar Aara berlalu pergi dengan cepat.

🍅  🍅  🍅  🍅


Brak!

"Assalamu'alaikum!"

Sunyi.

"ah! Gue lupa 'kan bunda, ayah, sama kakak lagi liburan. Kenapa sih cuma gue yang ditinggal?!"teriak Fauzan frustasi.

Dia melemparkan tubuhnya beserta makanan yg tadi ia beli ke sofa. Dia teringat sesuatu dan merogoh saku celananya mengambil handphone nya. "cewek gendut?"ujarnya melihat nontifikasi yg berbunyi di handphonenya.

"Aara benazir? Namanya gak cocok banget buat dia, namanya cantik, orangnya gendut gak cantik gitu."dumel Fauzan langsung mengenali cewek gendut itu dari foto profil cewek itu.

'Assalamu'alaikum. Yo!
Gue mau balikin uang lo. Kapan lo bisa ngambil kerumah gue?'

"hah? Kok jadi gue yg direpotin gini?"



Tbc.





Mrs. Fat You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang