"BANGKEEEEEEE BANG WILDAAAAAAAAN DIMANA LO"
Teriak gue sambil kesel."Apaan sih lu?"tanya wildan sambil heran
"Gue tadi taro puding di kulkas kok pudingnya ilang sih?"tanya gue dengan geram
"Lah mana gue tau lah"nyeleh wildan
"Lu ngaku atau gue sabet pake parang cepeeeetttt bang"teriak gue
"Dih iyaiya deh gue ngaku gue yang makan-_-"
"Gantiiin"geram gue
"Iyaiyalah-_"
Setelah itu abang wildan keluar,naik motornya itu membeli puding yang sama yaitu rasa coklat campur stobery sekalian dah campur tai kucing biar mantap
01.00
"Manah sih tuh orang di suruh beuli puding malah ilang lagi"ketos gue
Suara motor terdengar di luar ketukan langkah nya semakin dekat ku kira abang wildan eeh tukang listrik mau benerin listrik-_
"guaa datanggggg~"teriak wildan
"Mana bang pudingnya?"tanya gue
"Nih pudingnya gue mau ke kamar dulu mau bersihin kacamata nih"
"Bntr bang lu naik apa kok suara motornya gak kedengeran?"tnya gue
"Motor gue di dorong pulang nya"jwb wildan
"Lah knp ada yang rusak emng?"tanya gue khawatir
"Irit bensin hehehe"jwb wildan sambil mengeluarkan wajah soiyehnya itu
"Anjir gue kira paan bang"
.
.
.
.
.
Gue lagi duduk santai tiba tiba gue kepikiran ketua osis di sekolahan tampan banget sih kalah abang gue juga."Revaaaaa"teriak mutia
"Lah kok lu disini sih?"tanya gue heran banget lah ni jintomang tiba tiba aja nongol
"Mana abang lo?"tanya mutia
"Jawab dulu pertanyaan gue"dengan ketos
"Tadi gue habis beuli tahu di depan gerbang lo kebuka ya udh sih sekalian masuk hehe"jwb dengan tanpa ada dosa
"Kebiasaan asal masuk lu ah"
"Gpp kali"
"Eh abang lu tadi dorong motor napa va?"tanya mutia
"Irit bensin bro"jawb gue
"Anjirrrr cowok tampan dorong motor"kata mutia
"Anyiiiing tamapan dari mata kuda luh"
Disana gue bincang bincang sama mutia,biasalah orang yang sedang jatuh cinta sama abang wildan wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Inginku bunuh abangku
Short Storyabang ngeselin abang cerewet abang gue gini amat da jngan lupa vote nya okhe