3

4 0 0
                                    

Seorang laki laki yang tengah menyendiri di ruang tamu,dengan segelas minuman kopi di tangan nya.

"BRUKKKKKKKK"

Suara keras yang membuat nya kaget hingga menoleh ke belakang,tumpukan buku yang jatuh karna ulah adiknya itu

"Ngapain lu? Beresin gk"saut wildan dengan tegas kepada adik nakal nya itu yang gk dimna dimana bikin onar

"Bentar bang,gua lagi cari buku biologi gua dimna?"tanya kepada abangnya sambil garuk garuk kepala yang aslinya tidak gatal sama sekali

"Lah itukan buku lo,trus napa nanya ke gua?"jawab sambil noleh ke layar tv sekarang posisi wildan bersender di kursi sambil julurkan kaki ke meja tamu.

"Bang lo liat gak? Soalnya itu buku perpustakaan milik sekolah bang" jawab reva dengan mohon dengan wajah memerah dan mata berkaca kaca.

"Abang gak liat ih"jwab nya dengan ketos

Gue langsung balik badan dan naik ke atas baru di pertengahan tangga tiba tiba aja "Eeeoh pantat panci itu buku beresin woyy"teriak wildan sambil nunjuk nunjuk ke arah buku tersebut.

"Lain kali lah bang gua pusing mikirin buku"sambil melanjutkan langkahnya ke atas

Sedangkan di bawah kakaknya hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

.

.

.

Saat dikamar perempuan berambut pirang itu sedang sibuk mencari buku nya yang hilang,entahlah dia sangat bodoh dalam menyimpan barang.
"AGGHHHHHHH ANYIIIIIING MANA SIH BUKU" geram nya.

Tanpa ia sadari kakak nya melihat di balik pintu tersebut,dan sudah biasa dengan kelakuan adiknya yang jorok itu.

"De buku lo yang ini bukan"saut wildan sambil menunjukan buku warna abu abu campur putih

"Bang ntu buku gue lu yang ambil?"tanya reva sambil mengambil buku dengan cepat.

"Gue nemu di tong sampah"jwb wildan sambil balik badan menujuu kamarnya

Perempuan itu kembali berpikir mungkin ia lupa sewaktu menyapu di depan rumah,buku yang di plastik warna hitam itu buku biologinya

.

.

Sekarang dia sudah lega karna buku nya sudah kembali tapi thanks buat abang walaupun dia ngeselin,bangkelah,pokoknya dia harta satu satunya gue.

#jngan lupa vote nya okh

Inginku bunuh abangkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang