Merenggang Nyawa

466 24 0
                                    

dokter memberitahu bahwa keadaan Iyyah melemah, keadaannya kritis. saat dibawa ke rumah sakit, dokter memerintahkan para suster dan perawat agar pasien cepat di bawa ke UGD dan ICU...

agar keadaannya stabil. 

Dokter: beruntung cepat cepat dibawa kesini, kalau tidak nyawanya tidak di selamatkan..

Thariq: dia gak kenapa kenapa kan dok?
Dokter diam, sepertinya dokter berfikir sejenak. 

Dokter: saat di scan, ada beberapa tulang tulangnya retak. terutama dibagian kaki.. kepala pasien terkena benturan yang cukup keras, itu yang membuat pasien kesakitan bahkan pusing dibagian kepalanya. bila nanti ia siuman, dan keluar darah dari hidungnya jangan khawatir dan jangan panik. itu wajar, dikarena kan benturan yang keras itu membuat darahnya akan keluar dan mengalir..

Sajidah: kita bisa jenguk Iyyah dok?

Dokter: bisa silahkan.. pasien masih di ruang ICU, agar keadaannya stabil. dia masih koma, kalau keadaan nya sudah stabil nanti akan di pindahkan ke ruang rawat biasa.

Sajidah: makasih ya dok, kita permisi

dokter mengangguk, beruntung Iyyah tidak mempunyai sakit serius apa pun

jadi tidak perlu di khawatirkan...

mereka berdua berjalan tanpa sepatah kata pun, benar benar hening

Atta, Sohwa dan Saaih berdiri menanyakan bagaimanakah keadaan Iyyah sekarang.. 

Sajidah menjawab apa yang dokter katakan...

Sohwa: gak ada kabar yang serius kan Jid?
Sajidah: gak ada ka, alhamdulilah.

tanpa basa basi, Saaih langsung masuk ke ruang ICU.
tentunya, dengan pakaian yang sudah disediakan.

Atta: yaudah yuk kita jenguk.

mereka berempat ke ruang ICU, 3 lainnya ditahan oleh suster..

suster: yang boleh masuk hanya 2 sampai 3orang saja, jangan terlau ramai.
Sajidah: kamu duluan aja liq, di dalem ada Saaih.

Thariq sedari tadi hanya diam, ia menjenguk Iyyah di dalam sana.

Saaih: kamu harus bertahan ya untuk aku, aku sayang sama kamu yah..aku janji gak akan duain kamu, asalkan aku gak mau kehilangan kamu yah. aku gak sanggup tanpa kamu..

air mata Saaih menetes..

Thariq berdiam diri di ujung pintu.

bukannya Saaih berpacaran dengan Sohwa?
mengapa Saaih selingkuh?
apa maksud dari semua ini?

itulah isi otak Thariq saat ini..

Thariq menghampiri...
Thariq: bukannya lo udah punya Sohwa ya ih?

Saaih: nanti gw kasih tau lo..

Saaih: tapi lo jan kasih tau Sohwa ya.

Thariq mengangguk, sekarang gantian kini Thariq yang berbicara kepada Iyyah. walau mata Iyyah terpejam menikmati alam mimpi nya itu, Thariq tau alam sadar Iyyah bisa mendengar suaranya..

Thariq: Iyyah, sayang kamu jangan ninggalin abang ya. udah cukup umi abi yang ninggalin kita, kamu jangan.

Thariq: abang tau kematian itu gak bisa dicegah, umur kamu masih panjang yah. masa depan kamu nunggu kamu, anak kamu suatu saat nanti nunggu yang bakal masuk ke perut kamu. bangun yah...

air mata itu dengan lancang dan tanpa izin keluar begitu saja..

KISAH HIDUP YANG RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang