Heat and wet

2.8K 79 6
                                    

Ao bing menatap pemuda diatasnya dengan tatapan tak percaya. Pita merah melilit sekujur tubuhnya dengan erat. Tak lupa mulutnya juga dililit oleh pita tersebut membuatnya tak bisa berbicara. ia tak bisa melakukan banyak hal, Cuma bisa menatap pemuda diatasnya khawatir.

Sedangkan Ne zha mengerang saat perasaan panas yang menjalar keseluruh tubuhnya kembali meningkat. Ia sedang dalam masa heatnya. Ya, masa heat, yaitu masa dimana iblis akan mengalami gejolakan tinggi dalam hasrat seksual atau bisa disebut bersetubuh. Dan kali ini Ne zha mencoba menekan heatnya tersebut agar bidadari cantik didepannya ini tidak terluka.

Ne zha sendiri sebenarnya sudah tidak tahan. Ayolah, Ne zha akan berterus terang kalau Ao bing cantik dan menggoda mau dilihat darimanapun. Kulit pucat yang halus, tubuh yang ramping, dan wajah yang cantik. Tak lupa kedua tanduk yang Ne zha rasa adalah poin tambahan. Selain itu sorot mata yang lembut dengan alis yang berkerut. Kedua pipi Ao bing juga tampak memerah.

Posisi yang diberikan Ao bing juga cukup menggoda menggugah selera Ne zha untuk memakan Ao bing. Serta bibir tipis yang mengigit selembar pita merah membuatnya semakin menggoda. Belum lagi leher jenjangnya yang indah dan- oke cukup, Ne zha bisa khilaf disini jika dilanjutkan. Beberapa detik kemudian, rasa panas yang menyakitkan itu kembali, kali ini lebih panas daripada sebelumnya.

Ne zha mengerang kembali. Keringat muncul di pelipisnya. Tubuhnya telah basah dengan keringat yang masih setia bercucuran. Kepalanya diletakan diatas bahu Ao bing. Rasa dingin menjalar dari tubuh Ao bing ke keningnya. Dua tangannya menahan tubuhnya agar tidak menindih pemuda dibawahnya ini. Sedangkan dua pasang tangan lainnya sibuk memeluk tubuh Ao bing.

"Ayah..... ibu...... maafkan anakmu ini" gumam Ne zha yang akan menuruti naluri alaminya.

0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0- WARNING 0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0

!!!INI BATAS SUCI!!!! KALAU READER MASIH MAU MEMBACA DOSA DITANGGUNG SENDIRI YA!!!

!!!!!AUTHOR NGGAK NANGGUNG 8(U-U)8!!!!

Ne zha mulai menyerang bagian leher Ao bing. Lidahnya menjilat leher jenjang itu dengan semangat. Sedangkan Ao bing kaget. Pipinya semakin memerah. Gigitan-gigitan kecil mulai dilayangkan Ne zha yang terganti dengan isapan-isapan lembut yang membuat tubuh Ao bing menukik keatas sangking terkejutnya.

Ne zha segera menarik kepalanya untuk melihat wajah merah Ao bing. Wajah Ao bing memerah seperti kepiting rebus. Deru nafasnya menjadi tidak teratur. Kedua kelopak mata Ao bing setengah terbuka. Pita merah yang berada disela sela bibir Ao bing ditarik halus oleh Ne zha.nafas Ao bing yang dingin menerpa wajah Ne zha yang mendekat. Ne zha segera menutup jarak antara bibir miliknya dengan bibir Ao bing.

Bibir lembut ao bing menenangkan gejolakan dirinya sedikit. Ne zha memiringkan kepalanya sedikit, melumat bibir kecil Ao bing dengan lahap. Ao bing yang merasakan bahwa bibirnya telah dilahap hanya bisa mendesah. Tubuhnya menjadi lemas. Bibirnya kini dijilat oleh Ne zha yang ingin masuk kedalam mulutnya. Ao bing membuka mulutnya, merasakan lidah Ne zha yang panas memasuki mulutnya yang dingin. Suara desahan kecil terdengar dari mulut Ao bing.

Lidah mereka beradu dan bertautan. Ne zha menghisap habis-habisan mulut Ao bing membuat beberapa air liur nereka menetas keluar. Karena kekurangan nafas, akhirnya Ne zha melepaskan ciumannya. Terlihat benang saliva tipis menghubungkan dua bibir itu. Nafas mereka juga tak beraturan. Pita merah yang mengikat Ao bing pun terlepas.

Sepasang tangan yang tadi memeluk Ao bing kini berahli melucuti pakaian Ao bing. Bibir Ne zha kembali menelusuri leher jenjang ao bing. Mengecup, mengisap, serta menjilat tanpa henti, membuat leher itu penuh dengan bekas merah dan gigitan. Bibir Ne zha menelusuri kebawah dan mengecup dada ao bing. Tampak dua ujung merah muda yang mengeras akibat perlakuan Ne zha sebelumya.

Ne zha segera melahap ujung sebelah kiri dan memainkan yang sebelah dengan tangannya. Tangan yang memeluk tubuh ao bing sekarang menarik celana ao bing dan mengelus kedua paha itu sedangkan ao bing yang sedari tadi berusaha menahan desahan akhirnya menyerah.

"A-ah, N-Ne zha..... a-ah" desah aobing saat merasakan puting kanannya mendapatkan jilatan dari sang iblis dihadapannya ini. Kedua tangan Ao bing hanya bisa mengepal pasrah mendapatkan perlakuan manja dari Ne zha pada tubuhnya. Tubuhnya tersentak saat satu tangan Ne zha menyentuh dan mengocok miliknya.

"a-ah, N-ne zha a-ah ja-jangan" katanya berusaha membentuk kata kata. Kini kedua tangannya memegang pundak pemuda itu. Mata biru muda bertemu dengan bewarna kuning emas.

Ne zha seger membuka pakaiannya. Sebuah 'pedang' panjang dan besar keluar saat Ne zha melepas celananya. Tampak urat urat tipis di ujung 'benda' itu. Ao bing menatap Ne zha horror. Apakah Ne zha berniat memasukan 'benda' itu ke 'lubang' miliknya? Itu tidak akan muat! Pikir ao bing ketakutan. Sepasang tangan ne zha memegang pinggang Ao bing agar tidak bergerak.

"T-tunggu!!! I-itu tidak a-akan mu-muat- ah!!!!" kata kata Ao bing terputus saat Ne zha memaksa masuk miliknya kedalam lubang kecil Ao bing. Kedua mata ao bing berkaca-kaca. Ini sangat perih dan sakit. Tega sekali Ne zha melakukan ini kepadanya tanpa persiapan.

"Ao bing" panggil Ne zha sambil mengecup kelopak mata ao bing. Wajah Ne zha sekarang berada di pundak ao bing. Ne zha merasa Ao bing sudah bisa menyesuaikan diri mulai bergerak pelan.

"a-ah!! Neeeee- zhaaaaa..." panggil Ao bing di tengah tengah desahannya. Ne zha telah memompannya pelan, ini membuatnya tidak puas. Jari-jarinya menggenggam erat kasur tersebut.

"l-lebih cepaaaaaaat..." pintah Ao bing. Miliknya masih 'diremas' oleh Ne zha sedangkan kedua putingnya tidak luput dari tangan Ne zha. Sedangkan wajah Ne zha masih setia bertengger di bahunya.

Permintaan Ao bing dijawab dengan suara menggeram. Ia seger menaikan kecepatannya dalam memperawani bidadari didepannya ini.

"N-Ne zhaaaa... b-berhenti.... ah.. ah.." desah Ao bing saat merasakan lubang miliknya merasa basah. Suara cipratan terdengar dari bawah tubuh mereka.

"j-jang... jangan keluar disitu... a-ahhh" kat kata peringatan terlepas dari mulut ao bing yang kembali mendesah. Udara berbau hormone dari kedua sejoli ini. Walaupun Ao bing laki-laki, ia masih bisa hamil, tau. Tapi apa boleh buat, Nafsu telah bertindak.

Tapi sebelum dapat memperingatkan lagi, ao bing telah mencapai klimaksnya. Cairan putih kental menutupi perutnya dan tangan ne zha. Sedangkan Ne zha masih setia menyodok Ao bing sebelum keluar.

0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0- 0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0

!!!INI UJUNG BATAS SUCI, SILAHKAN LANJUT BACANYA, YAAA!!!

Ne zha menatap tubuh yang berada disebelahnya, wajah manis itu tampak kelelahan. Manik biru muda itu sudah tersembunyi dibalik kelopak mata putih. Bibir Ao bing membengkak sendiri, pipi yang merona serta keringat tipis yang muncul di pelipisnya.

Ne zha menarik tubuh pemuda itu kedalam pelukannya. Tangannya menyisihkan rambut-rambut tipis yang melekat diwajah indah itu, Ne zha merasa tersentuh. Ia berjanji akan menikahi pria ini, bagaimanapun caranya.

Ne zha mencium kening Ao bing sebelum tertidur, tak lupa menarik selimut dan ikut bersama ao bing ke alam mimpi.

-

-

-

-

-

PS:

INI ADLAH FF AUTHOR R18+ PERTAMA

MAAF KALAU BURUK, KARENA AUTHOR SENDIRI MASIH CANGGUNG UNTUK MENULIS YANG BEGINIAN (>-<)

THANKS FOR READING!!! (^^)

PICT BUKAN PUNYA AUTHOR YA..

Heat and wetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang