Mencintai sepenuh hati aku pernah.
Namun nyatanya dia malah bermain hati.
Mengejar seseorang aku pernah.
Hingga terseret luka aku berlari.
Aku pernah membiarkan semestaku luluh lantah hanya agar aku tetap bisa bersamanya.
Namun nyatanya dia tetap pergi tak peduli ia nyeri disekujur tubuh ini.
Aku pernah begitu bodoh hingga kehilangan akal aku oleh asmara.
Namun nyatanya cinta hanya dalam ilusiku sahaja.
Didukung oleh harapan dan janji yang dibuatnya.
Imajinasiku bereuforia.
Hingga tak peduli aku hampir kehilangan kewarasan.
Namun nyatanya sebaik apapun aku menjaga,
Seberapa kuatpun aku bertahan.
Nyatanya Tuhan tetap membiarkan ia pergi.
Hingga mati rasa aku dibuatnya.
Sampai saat ini aku membiarkan hati ini sendiri.
Dibanding aku harus tersakiti.
Bersabarlah hatiku.
Kutitipkan engkau pada Tuhanku agar tak kau dapati sakit yang membuatmu hampir sekarat.
Kau tak pernah salah..
Sungguh,,
Dan aku berterimakasih karena kau telah belajar apa itu tulus,apa itu kasih dan apa itu ikhlas.
Tetaplah baik.
Jadilah baik.😊😊😊
Sabtu,8 Februari 2020
18.56 Wib.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jungkir Balik Semesta
Non-FictionHanya rangkaian kata disaat saat tak ada kegiatan. Tidak memaksa untuk dibaca. Sebab hanya ungkapan rasa yg tak penting untuk kalian baca. Namun, setidaknya ini murni dari hati. #Hay. Diriku dimasa depan. Saat kau membaca ini kuharap kau baik baik...