three.

3.1K 386 64
                                    

"Apakah masih banyak lagi yang harus aku tanda tangani ?"

Sudah hampir 3 jam Eleanor duduk manis di meja kerjanya sambil memeriksa surat-surat yang silih berganti di mejanya, ah ya dia lupa di sudah menjadi orang penting di negaranya

"Tidak banyak Yang Mulia, ini yang terakhir" Jawab Christoper, Sekertaris Kerajaan

"Baiklah setelah ini aku ingin istirahat. Belakangan ini tidurku kurang nyenyak"

"Apa perlu aku menyuruh pelayan membuat earl grey untukmu, Yang Mulia ?"

"Ide yang bagus, suruh mereka taruh tehnya di ruang baca"

Tak lama setelah menanda tangani surat terakhir di hari itu, Eleanor langsung beranjak menuju ruang baca yang sudah lama ia tunggu, membayangkan secangkir teh dengan perpaduan madu diiringi oleh bacaan shakespeare yang belum ia selesaikan, ah sungguh menyenangkan batin Eleanor

Krett

Eleanor membuka pintu dan terlihat sesosok pemuda bersurai cokelat yang sedang tertidur sambil memegang karya Anne Brontë yang mungkin sebentar lagi akan jatuh dari tangannya. Eleanor pun langsung berjalan menuju ke arah Jeffrey -pria yang tertidur tadi dengan pelan takut membangunkannya tiba-tiba tapi sayangnya suara dentuman sepatu dengan lantai kayunya cukup sensitif bagi telinga Jeffrey sehingga ia langsung menerjapkan matanya

"Tuan Ainsworth sedang apa anda disini ?" Tanya Eleanor sambil mencari buku yang sedang ia ingin baca

"Ah Yang Mulia, Maafkan saya, saya hanya sedang bosan dan akhirnya saya menuju ke sini berharap mendapatkan bacaan yang menarik" Jawab Jeffrey kikuk sembari membenarkan penampilannya yang dia harap tidak memalukan karena tertangkap basah tertidur di depan seorang Ratu

"Baiklah tidak apa-apa, Maukah menemaniku menghabiskan waktu membaca sambil minum teh ?

Senyum Jeffrey terlihat mengembang sambil memamerkan lesung pipinya

"Your Plessure, Your Highness"

- H I G H N E S S -

" Anda terlihat kelelahan sepertinya, Yang Mulia" Ujar Jeffrey khawatir

"Belakangan ini aku tidak bisa tidur nyenyak" Jawab Eleanor sambil menyesap teh nya

Jeffrey langsung mengeser kursinya mendekat

"Maafkan saya dan pasukan pimpinan saya jika mengganggu anda saat berpatroli malam, Yang Mulia. Akan kami usahakan kami tidak mengusik waktu istirahat anda" Jawabnya sambil menunduk

"Ah tidak masalah Tuan Ainsworth, Aku hanya kelelahan ditambah mimpi buruk yang akhir-akhir ini menghantuiku, masih teringat bulan kemarin aku masih bisa mendapatkan kehangatan seorang ayah yang menyayangi putri semata wayangnya sekarang putrinya ini sudah menduduki takhtanya haha" Ujar Eleanor sambil tertawa renyah

Terlihat kesedihan dan kebencian yang terbaca di raut wajah bak dewinya. Jeffrey menggenggam jemari ratunya tersebut sembari mengusap lembut tangan mungilnya

"Saya berjanji akan menjaga anda sampai kapanpun sesuai janji saya. Jangan khawatir, anda bisa ambil nyawa saya jika saya mengkhianati anda, Yang Mulia Elanor"

Eleanor pun tersenyum sembari membalas genggaman tangan Jeffrey

"Terimakasih Sir Jeffrey"

Jeffrey pun berdiri mengangkat tangan Eleanor

"Sepertinya saya tahu bagaimana cara melepas penat yang baik" Ujar Jeffrey 

" Apa itu ?"

"Ayo kita berkuda"

HIGHNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang