'Short story
27th January 2019
"HUANG RENJUN!! CEPAT BANGUN!! KAU TIDAK DENGAR ALARM MU BERDERING DARI TADI?!"
Ryujin menyibak kan selimut yang menutupi hampir seluruh tubuh Renjun.
Memang kakak laki - laki nya yang satu ini akan menjadi sangat pemalas jika harus bangun di hari minggu.
Renjun membuka sedikit matanya, melirik sekilas pukul yang tertera pada jam beker miliknya.
07.00 A.M
Kemudian menenggelamkan lagi kepalanya kedalam bantal."Ini bahkan baru pukul tujuh. Biarkan aku tidur lebih lama lagi. Aku lelah setelah pertandingan kemarin."
Memang, Renjun tadi malam ikut bertanding basket bersama teman - teman nya melawan kelas sebelah.
Ryujin memutar bola matanya malas. "Bukankah pertandingan mu selesai pukul 9? Harusnya kau mendapatkan istirahat yang cukup tadi malam."
Hanya suara dengkuran halus yang terdengar.
"Oppa."
"Hm."
"Kau tak kasihan kepada kekasih mu? Dia telah menunggu mu di bawah. Kau tak ingin menemuinya? Kau bilang akan pergi bersamanya hari ini."
Renjun lantas membuka matanya setelah mendengar bahwa kekasihnya telah menunggu di bawah. Dengan penampilan yang masih berantakan dia bergegas turun keluar dari kamar.
Bagaimana aku bisa melupakan hal ini, pikirnya.
Tetapi Ryujin menahannya. Mengingat Renjun masih menggunakan baju tidurnya dan penampilannya juga acak - acakan.
"Lebih baik bersihkan diri mu dulu oppa, baru kau menemuinya. Kau tidak malu bertemu dengannya dengan penampilan mu yang seperti sekarang."
Dengan malas Renjun menuruti perkataan dongsaengnya itu. Pergi menuju kamar mandi dengan langkah yang terseok - seok.
Ryujin hanya tertawa kecil setelah berhasil mengelabui 'oppa' nya itu. Kemudian keluar kamar untuk sarapan.
Beberapa saat kemudian Renjun turun menggunakan pakaian yang sudah rapih akan pergi jalan - jalan. Bersama Aera tentunya.
"Dimana dia?" Tanya Renjun kepada Ryujin yang masih asik menghabiskan sarapannya.
"Dia siapa?"
"Kekasih ku."
"Kekasihmu? Kau memiliki kekasih."
Renjun hampir saja akan melemparkan pukulannya pada Ryujin tapi Ryujin sudah berhasil kabur ke dapur dan terkekeh. Dia lama - lama geram bertanya pada Ryujin. Seorang adik begitu menjengkelka, pikirnya.
"Sial. Aku di bohongi."
"Huh. Lebih baik aku pergi ke rumahnya saja."
Renjun mengambil mobilnya dan segera melajukan mobilnya menuju rumah Aera.
Menyadari Renjun sudah pergi, Ryujin baru sadar bahwa Renjun belum menghabiskan sarapannya. Bisa terlihat sepotong roti bakar dan segelas susu masih utuh di atas meja.
"Ck. Dasar."
.
.
."Ponselmu mati atau bagaimana? Aku menghubungi mu dari tadi tetapi tak kau jawab." Tanya Aera yang sudah berada di dalam mobil Renjun. Mereka akan pergi ke lotte world hari ini.
"Maafkan aku. Aku lupa tidak sengaja mengisi batera
tadi malam." Jawab Renjun. Bahkan Renjun tak membawa ponselnya hari ini."Tentu kau lupa. Semalam penuh kau gunakan untuk bermain game."
"Maafkan aku. Ne?"
"Hm."
Mereka melanjutkan perjalanan sampai ke tujuan mereka. Sepanjang perjalanan hanya keheningan dan menyelimuti diantara mereka.
Sampai di lotte world Renjun mengajak Aera membeli beberapa aksesoris couple. Kemudian mengikuti kemana saja kekasihnya itu ingin pergi.
Beruntung sifat kekasihnya itu mudah berubah. Jadi kini Renjun cukup merasa lega sekarang Aera sudah dalam mood ceria lagi.
Mereka menaiki beberapa wanaha yang cukup ekstrim,membeli makan siang, es krim, dan berakhir menaiki gondala.
Hingga senja menyapa. Mereka pulang dengan perasaan nya masing - masing.
Waktu yang paling menyenangkan adalah saat bersama mu. Dimanapun itu, aku merasa senang bisa berada di dekatmu. Bercanda bersama dan menumpahkan semua isi cerita yang telah dibuat oleh Tuhan untuk kita.
-Park Aera
'Sorry gaje
KAMU SEDANG MEMBACA
For You •Huang Renjun
FanfictionAkan ku berikan segalanya untukmu, termasuk kebahagian ku. Meskipun kau memperlakukan ku bukan seperti seseorang yang kau anggap kekasih. -PAR ~~~~~ 1st up 29th Jan 2020