Padamu yang entah siapa. Entah kenal ataupun tidak.
Tak ada jadwal kegiatan, tapi pelampiasan ingin segera berjalan. Setan kecil sepertinya sedang mampir. Dia terlalu senang mengacak emosi tanpa rasa bersalah. Mengarahkannya terus pada rasa yang membuatku bingung. Senyumnya mengembang memancarkan kesenangannya berkeliling hingga pertanyaanku terus mengembang.
Padamu orang asing, bolehkah aku bertanya? Apa keajaiban itu memang ada?
Hadirnya kini membuatku seolah tenggelam di kesunyian laut dalam. Gelap nan hampa. Terus membuat aku tenggelam menuju dasar yang entah dimana.
Tak ada tenaga tuk bergerak.
Tak ada udara tuk bernafas.
Tak ada orang kan menolong.
Para penghuni laut tak ada yang lewat.
Hanya ada air melimpah. Memelukku dari segala arah. Membawaku pada gelapnya dasar laut. Aku hanya bisa merenung. Meratapi apa yang kini terjadi.Apa berharap adalah kegiatan yang wajar pada kondisiku? Mungkin iya.
Disaat adanya kegelapan yang siap memeluk. Masih menjadi pertanyaan, mengapa ada cahaya memancar dibalik lautan yang dibawa setan kecil itu?
Dinginnya pelukkan air disekujur tubuh terasa menghangat saat netra menangkap cahaya itu.
Padamu orang yang tak kukenali. Bolehkah aku berharap pada cahaya itu untuk melepasku pada kondisiku ini? Karna pada awal kulihat hadirnya. Cahaya itu seolah mengatakan kalimat yang terdengar asing.
Jangan takut. Aku ada untukmu katanya
11
Dharmacahyana
KAMU SEDANG MEMBACA
Kataka'ta
PoetryMembungkam dan penuh akan kata-kata membuatku resah dan menuangkannya pada setiap kata pada halaman yang kau lihat disini enjoy...