[𝘛𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘰𝘺]

17 5 0
                                    

    

Hi, welcome.

Indonesia, Mei 2019.


Pagi ini, aku berangkat London.

Aku sudah memutuskan untuk pergi dari sana, masa lalu. Tampak agak kekanak-kanakan, bukan? Tapi satu satu nya cara paling ampuh adalah dengan ini. Tak melihat wajahnya.
                                     
                                     ***

Aku sudah berada didalam pesawat. Perjalanan ini memakan waktu agak lama.

Hanya duduk, memakai earphone.
menyetel lagu lagu ballad dari playlist spotify ku.

aku suka melihat langit, berwarna biru.
indah. Seperti dia.

Aku sedang berusaha melupakannya, tapi wajahnya justru sedang menari nari di fikiranku. Senyum kotaknya, mata coklat indahnya, semua tingkah konyolnya yang membuatku semakin merindukannya. Aku benci ketika mengingat fakta bahwa aku mencintainya. Ya, aku benci untuk mencintai.

Andai saja dulu aku tak mengenalmu.
Andai saja dulu aku tak memperhatikanmu.
Andai saja dulu aku tak jatuh hati padamu.
Mungkin sekarang, aku tak akan sesakit ini.

Ah, Perandaian memang selalu menyenangkan.

Terimakasih semesta, kau membuat hati ku yang patah menjadi hancur berkeping.

***

Setelah menempuh waktu yang cukup lama, akhirnya aku sudah sampai di London. Aku langsung berjalan keluar dari bandara, tapi tiba tiba..

Brukk

"Ahh sorry sorry, aku harus cepat" kata lelaki yang menabrak bahu kiri ku tadi. Ia terlihat sangat tergesa-gesa. Aku hanya tersenyum.

Aku membuang nafas lega.
"Wahh finally i'm here". hari ini, tujuan ku ke London bukan untuk bermain-main. Melainkan untuk menyembuhkan hati ku yang luka, oh tidak bukan luka lagi karena hati ku bahkan sudah tak berbentuk.

kuliah juga tujuan kok, tenang.

Aku akan tinggal di apartment yang dekat dengan universitasku, jadi aku bisa pergi dengan jalan kaki. Apartment ku juga dekat dengan toko serba ada 24jam. Kalau sudah begitu, enak sih.

***

aku sudah sampai di apartemen. Tak membuang waktu, aku langsung merapikan dan membersihkan seluruh bagian apartemen.

Cukup lelah, huh.
Tapi lebih lelah menunggu, sih.

aku merebahkan diri dikasur ku yang empuk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku merebahkan diri dikasur ku yang empuk itu. .
Lelah sekali hingga aku tak sadar jika aku tertidur. Lupa akan satu hal yang penting.

Satu jam kemudian aku terbangun karena merasa sakit dibagian perut.

Satu detik, 2 detik,

"bodoh, aku lupa ternyata belum makan" ucapku. hal penting yang ternyata aku lupakan.

Aku bangun dari kasur, untuk mengambil jaket rajut berwarna coklat ku di kursi. Kemudian memutuskan untuk membeli beberapa makanan di convience store dekat apartemen.

***

sampai di store, aku langsung menjelajah mencari makanan yang menggugah mata dan juga selera.

Sesudah mengambil beberapa makanan, aku lupa ingin membeli susu pisang favoriteku. Hanya tersisa satu. Saat aku ingin mengambilnya, ada tangan lain yang juga ingin mengambilnya.

"oh" ucapku canggung. Lantas melihat ke samping kananku. Wajahnya tampak tak asing, tapi siapa? Aku lupa. Bahkan aku baru saja siang tadi tiba di London. "Ah, kau yang menabrak ku di bandara ya?" Ucapku pada lelaki itu.

"oh ya, maaf tadi aku sedang terburu-buru karena kakak ku baru tiba di London" katanya. "Oh ya, aku Mark, Mark lee". Katanya lagi, seraya menyunggingkan senyumnya tak lupa mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

"Hannah chloe" kataku. "senang bertemu denganmu".

setelah itu kami berbincang bincang tentang banyak hal. Ia orang yang easy going, bahkan terkesan terlalu antusias. Ia menanyakan darimana aku berasal yang ternyata ia juga berasal dari Canada, dan ternyata kami satu kampus bahkan satu fakultas. Dunia sempit sekali. Tapi aku merasa senang memiliki teman baru.

***

"Aku pulang" kataku. Aku berjalan ke meja, menyiapkan bahan dan alat memasak. Malam ini aku hanya ingin makan mie instan yang dicampur dengan telur saja.

Besok adalah hari pertama ku masuk kuliah. Ada rasa dugun-dugun di hati :')
takut jika saja aku tak bisa bersosialisasi dengan baik, mengingat aku seorang introvert yang tak pandai berteman apalagi di lingkungan yang baru.

Tapi gapapa, harus usaha. Buang dulu malunya, sisihin buat nanti. Haha

___________________________________________________


Ini cerita pertamaku~
Jangan lupa vote :)

☾︎ | 𝙼𝚎𝚖𝚘𝚛𝚒𝚎𝚜 | ☽︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang