prolog
cinta bukan hanya sebuah pilihan, namun cinta adalah keyakinan, yakin dengan sebuah pilihan itu.
Kita hanyalah manusia biasa, lalu tuhan menciptakan kita dengan menitipkan sebuah cinta, untuk dibagikan kepada mereka. Mungkin cerita bisa membuat kita mengerti dari mana datang sebuah cinta yang benar tulus atau kadang bisa putus. Riyan kurnia laki-laki yang tampan, namun belum memiliki pasangan. Rambutnya yang berantakan, namun tetap manis dan tampan. Matanya nan coklat dan alis sedikit tebal, membuat para kaum hawa mendekat. Riyan masih berkuliah, namun dari ratusan orang dikampusnya Riyan hanya sering menghabiskan waktunya dengan kedua sahabatnya, ya ada juga Riyan bercengkrama dengan teman lainnya tetapi tidak sedekat kedua sahabatnya itu, nama sahabatnya ialah Draco vryzas darmawan dan Rifaldi anggoro. Riyan sangat senang membaca buku, jika kadang Riyan bosan nongkrong dengan kedua sahabatnya itu, Riyan memilih keperpustakaan, mencari buku dengan seleranya. Yang membuat Riyan banyak disukai para wanita bukan hanya ketampanannya namun dengan sifat dan kopi buatannya, sifatnya yang baik dan murah hati, namun kadang suka menyendiri. Apalagi kopinya yang sangat nikmat dan terasa harum dan enak saat diminum hinnga tak bosan untuk menyicipinya, tapi sayangnya jarang untuk dicicipi oleh teman-temannya, yang selalu mencicipi hanya kedua sahabatnya dan Riyan seorang diri saja “ya iya lah Riyan sendiri yang buat tentu dia paling sering mencicipinya.” Padahal sudah banyak yang bilang bahwasanya untuk mendorong Riyan menjual kopi buatannya, tapi riyan selalu menundanya.