sambungan Prolog

14 1 0
                                    

Riyan hanya anak tunggal tidak memiliki adek ataupun kakak, dan Riyan bisa terbilang anak orang kaya, ayahnya pebisinis yang tajir melintir dan ibunya pengusaha. Tapi Riyan selalu menolak barang-barang mewah dari ayah dan ibunya, bukannya Riyan tidak menghargai, hanya tetapi Riyan tidak suka memakai barang-barang mewah ia hanya suka hidup sederhana ketika berangkat kuliah Riyan hanya menggunakan  sepeda, beda dengan teman-teman lainnya memakai  mobil. Bagi Riyan harta bukanlah apa-apa, tapi keluargalah yang paling berhaga. Riyan sangat ingin ayah dan ibunya bersamanya, walaupun hanya saat makan malam, tapi ayah dan ibu Riyan selalu sibuk jadi tidak pernah ada waktu untuk Riyan dari ia masih duduk di bangku dasar kelas tiga SD. saat Riyan masih kecil hingga sampai kelas dua SD Riyan sempat menikmati kumpul barang keluarga, tapi saat Riyan sudah naik kelas 3 SD perekonomian ayah dan ibu Riyan meningkat dratis, hingga selalu terlihat sibuk. Riyan sudah berkali-kali meminta orang tuanya ada sedikit waktu untuknya, namun nahas permintaan yang terbilang murah dilakukan setiap manusia itu terbilang sangat berat bagi Riyan selalu ditolak.
Riyan berkuliah di Universitas Riau atau UNRI dan mengambil dipendidikan bahasa sastra dan Indonesia. Dan ada seorang perempuan yang membuat luluh hati Riyan namanya Adira Rahma. Riyan mengenal Adira saat Adira tengah bermain Teater, saat itu Riyan diajak oleh temannya
“yan.. ikut nonton teater ga nanti malam?”
“ada teater nanti malam?, wah… boleh tu, oke nanti kabari aja kalau udah mau perginya”
“oke, sip”
Saat Riyan  udah  nyampe di teater sama temannya, Riyan fokus ke teater yang kelihatan keren dan penuh makna ceritanya. Dan saat itu pula Riyan melihat seorang Adira pemeran utama Teater. Riyan bertanya pada temannya.
“bro… itu siapa yang menjadi pemeran utama cerita ini”
“Ooo… itu Adira Rahma namanya,”
“Ooo, oke deh”
“kenapa yan, lu suka ama dia, entar gw kenalin deh”
“ya engga lah, aku takjub aja lihatnya cara ia bermain peran yang sangat bagus”
“yakin…. Oke deh”
“ya..”
“padahal aku ingin sekali berkenalan dengannya (batin Riyan)”
Dan saat itu Riyan diam-diam menyukainya….


(kita tidak pernah tahu kapan atau dimana bisa menemukan cinta, ada yang tengah sembunyi ada pula secara terbuka, karena cinta tahu bagaimana cara menentukan pilihan yang tepat dan baik, membuat kita tidak tahu kapan bisa terjadinya karena itu rencana tuhan maha pencipta)

saat kita mejadi sepasangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang