CHAPTER 1

254 16 0
                                    

Happy Reading Guyss

Enjoyy yaa

***

Author pov

Pagi hari yang cerah tepatnya pada hari Senin, semua siswa sudah berbaris rapi dilapangan. Tapi tidak dengan salah satu siswa disana.

Rayhan namanya, saat itu ia sedang mempercepat langkahnya menuju kesekolah, bagaimana ia tidak terburu-buru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayhan namanya, saat itu ia sedang mempercepat langkahnya menuju kesekolah, bagaimana ia tidak terburu-buru.

Rayhan tergolong anak yang rajin, tapi hari ini bukan keberuntungannya karena harus bangun terlambat dan berakhir kesiangan.

Rayhan tahu, bahwa konsekuensi bagi siswa yang terlambat pada hari Senin adalah berurusan dengan kedisiplinan, dan Rayhan bukanlah siswa yang terbiasa akan semua itu.

Saat itu, Rayhan sudah berbaris rapi untuk menerima apa yang seharusnya para siswa yang terlambat untuk terima.

"Rayhan!"

Rayhan menoleh saat mendengar seseorang memanggil namanya, disana ketua kelasnya berdiri sembari menenteng topinya.

"Kamu dipanggil sama kepala sekolah ke ruangannya"

Rayhan mengernyitkan dahinya bingung, ia berpikir apa seburuk ini kesalahan siswa yang terlambat sampai harus dipanggil oleh kepala sekolah.

"Aku? Ngapain?"

"Ngga tau, aku cuma dikasih amanat sama Kepala Sekolah"

Setelah mengatakan itu, sang ketua kelas segera berlalu meninggalkan Rayhan dengan kebingungannya.

Rayhan pun segera berlalu meninggalkan Ruang BK, tapi saat akan melangkah pergi seorang Guru menghadangnya.

"Mau kemana kamu?"

"Saya dipanggil Kepala Sekolah di ruangannya pak"

"Untuk apa?"

Disertai gelengan Rayhan menjawab, "Saya juga kurang tau pak"

Kemudian sang Guru pun mengangguk dan mempersilahkan Rayhan untuk pergi.

***

Kebingungan berputar menguasai pikiran Rayhan saat melihat seorang siswi sudah duduk disalah satu kursi dihadapan meja sang Kepala Sekolah.

"Assalamualaikum"

Sang kepala sekolah mengangguk dan mempersilahkan Rayhan duduk disamping seorang Siswi yang datang lebih dulu darinya.

"Kalian tau kenapa kalian saya panggil kemari?"

Kedua murid itu serempak menggeleng.

"Nilai kalian sangat baik saat olimpiade Fisika bulan lalu, dan saya diutus oleh Pemerintah untuk mengirimkan kalian mengikuti olimpiade Fisika dengan gelombang yang lebih besar di Jakarta"

OLIMPIADE FISIKA ✔ (Short Story) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang