Overlord, Love Me Tender 3

Bab 535 - 536

Bab 535: Tergantung apakah Anda taat atau tidak

Ye Qing Luo tidak punya waktu untuk mempelajari pemikiran Prajurit Darah Besi dengan saksama saat dia melaju ke arah mana suara siulan itu berasal.

Dia harus mendapatkan lebih banyak waktu agar saudara-saudaranya pergi.

Jika dia tidak salah menebak .... Lord Castle menciptakan keributan yang sangat besar ... itu semua seharusnya karena dia.

Itu bukan Ye Qing Luo yang narsis.

Tapi Lord Castle ini ... sikapnya terhadapnya adalah ...

Dia hanya merasa bahwa wajah Lord Castle tampak agak akrab.

Tapi itu tidak menyatakan bahwa dia benar-benar mengenalinya.

Lord Castle memasang ekspresi "beraninya kau melupakanku" yang membuat Ye Qing Luo merasa agak terkejut.

Dalam benaknya, benar-benar tidak ada sedikit memori pun tentang Lord Castle.

Dengan wajah yang seperti peri, luar biasa, jika mereka benar-benar akrab Ye Qing Luo benar-benar tidak akan pernah melupakannya.

Siulan semakin dekat.

Ye Qing Luo tidak sengaja menghindari formasi atau mekanisme itu sepanjang perjalanannya, yang begitu mulus tanpa hambatan.

Dia bisa memastikan tebakan di hatinya.

Tujuan Lord Castle, memang dia.

Sengaja menciptakan keributan besar, hanya untuk memancingnya agar mencarinya secara proaktif.

Terowongan rahasia yang panjang samar-samar menembakkan sinar terang.

Dia akan tiba di tujuannya.

Tujuan akhir.... Yang ditunjuk Lord Castle untuknya.

Namun Ye Qing Luo sama sekali tidak merasa lega. Jantungnya berdebar-debar karena gelisah.

Dia mengerutkan kening saat dia meletakkan tangannya yang ramping ke dadanya.

Frekuensi detak jantungnya sedikit cepat.

Dia cemas dan ketakutan pada saat bersamaan.

Sudah lama sejak dia mengembangkan perasaan seperti itu.

Siulan berhenti.

Suara "berderit" terdengar dan pintu besar yang berkedip dengan cahaya perlahan dibuka saat Ye Qing Luo mendekatinya.

Sinar terang melesat ke mata Ye Qing Luo.

Dia mengangkat tangannya untuk menghalangi sinar cahaya itu.

Menyipitkan matanya, dia menatap dengan saksama pada segala sesuatu yang ada di balik pintu ini.

Saat itulah dia melihat sosok itu berdiri melawan cahaya.

Jubah merah darah tampak diselimuti lapisan emas di bawah kecerahan, memicu kilau.

Rambut hitam panjang yang tidak diikat berkibar di pundaknya meskipun tidak ada angin.

Dari jauh, Ye Qing Luo merasakan ... niat dingin yang pahit yang memancar dari tubuh pria itu.

Matanya memiliki sikap dingin yang menggigit saat menatap lurus ke arahnya.

Tampilan itu membuat hati Ye Qing Luo bergetar.

Melihat sekelilingnya tetapi dia belum melihat orang lain.