Author pov
Terlihat seorang gadis kecil berusia 6th sedang berjalan bersama seorang temannya menuju ke ruang kelas.
"div, kamu tau nggak masa si rena suka sama fandi kakak kelas kita itu" ucap viana teman diva.
"astaga, via kamu ini pagi-pagi udah ngajak ghibah, ya terserah rena dong mau suka sama siapa"ujar diva sedikit kesal dgn temannya itu.
"hehehe, iya juga sih yaudahlah ayo masuk kls" vina.
Saat jam pulang sekolah rena menghampiri diva untuk meminta tolong memberikan sebuah surat.
"diva aku minta tolong dong"rena
"apa" diva sedikit cuek
"hmm, tolong kasih ini ke kak fandi ya, kan kamu temenan sama dia, please"rena memohon kepada diva.
"kenapa nggak kamu kasih sendiri ke fandinya??" tanya diva
"malu tau div tolong ya nih, bye makasih diva cantik" ucap rindi lalu berlari pergi.
"dih, biasanya juga malu-maluin, yaudah deh aku kasih aja ke fandi" saat ingin menemui fandi, via memanggilnya.
"hey, divaaaa" panggil via yang berteriak sambil berlari.
"yaampun, dasar via gila" gumam diva.
"heh, ngapain tadi rena nemuin kamu huhhuh" tanya via.
"dih, via kepo"
"biarin dong, via yang cantik ini sedang bertanya kepada anda jadi tolong dijawab dongg"ucap via sok narsis
"najiissss"ucap diva dengan ekspresi ingin muntah.
"surat apaan tuh? " via
" surat dari rena buat fandi."
"ih beneran?kenapa dia nyuruh kamu"
"iya, bener gatau padahal kamu juga temenan sama fandi kok aku yang di suruh males banget padahal?"kesal diva
"yaudah si rena juga temen kita, sono pergi temuin fandi"via
"kamu gamau temenin aku gitu"diva
"ogah,mending aku pulang daripada nanti ketemu sama riga temen gilanya fandi, oke kalo gitu aku pulang bye diva"via lalu pergi.
"oke hati-hati. Huh aku ke kelasnya fandi ah, dia udah keluar apa belum ya"diva menuju kls fandi.
Saat menuju ke kelas fandi ternyata mereka bertemu didepan kls.
"fandii"panggil diva
"apaan" ucap fandi cuek
"dih, sok-sokan cuek nih ada surat dari rena"diva menyodorkan surat tbs.
"rena? Rena siapa dah kok aku gatau orangnya"tanya fandi
"bego bat sih lu, itu temenya diva"sambung riga temen fandi.
"yee sante dong ga namanya juga kaga tau"ucap fandi
"eh, btw temenlu si via mana"tanya riga ke diva.
" pulanglah, dia tuh males bang liat muka lu hhaha." diva terkekeh.
"ah, masa dia males sih orang muka aku ganteng gini pinter lagi" sombong riga. Memang benar riga itu pintar tapi bobroknya ngga ketulungan.
"sombong amat" ucap diva dan fandi bersamaan.
"ciee barengan" goda riga.
"dasar bang riga, yaudah ya fan bang aku mau pulang dulu, eh fan jangan lupa suratnya dibaca bales juga kalo perlu haha bye"tawa diva lalu pergi.
"ogah amat, nih suratnya buat lo ga" surat itu dilempar ke riga lalu fandi pergi.
"yaudah gue simpen aja, eh tungguin gue dong" riga berlari mengejar fandi.
Diva, via,dan fandi itu berteman karena memang mereka tetanggaan. Jadi nggak heran kalo mereka dekat.
Awalnya diva tidak pernah berpikir kalo dia akan jatuh cinta dengan fandi, dan bodoh nya diva jatuh cinta karena dia sering memberikan surat itu dari rena.
❤️❤️❤️
Maaf ya kalo cerita ini kurang bagus karena ini cerita pertama aku. 🙏
Jangan lupa vote dan coment😊
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVANA
Teen Fiction"mencintai seseorang yang tidak pernah mencintai kita adalah sebuah kesalahan" Divana. "aku mencintainya hanya sebagai seorang teman" fandi abraham. "melihatnya bahagia saja itu sudah cukup bagiku"vabian. Bagi diva mencintai sahabatnya sendi...
