"Kamu yakin mau ngajak aku?? Kenapa harus aku? Malu tauuu, nggak pede dateng ke tempat kayak gitu ntar kamu yang malu kalo ngajak aku"
Aku masih berdiam diri di depan cermin sambil berbicara dengan dia yang ada di luar kamar ku, rasa itu masih ada. Aku masih merasa tidak pantas ada di samping dia yang menurutku sempurna. Dia yang dengan segala pesona yang memilih aku, perempuan biasa saja bahkan sering tak terlihat oleh orang orang.
" ya ampun Ca, berhenti menilai bahwa kamu nggak pantes buat aku, kamu cantik just be your self. Dan kenapa aku ngajak kamu? Ya biar orang tau la kalo sekarang seorang Allando Putra Julius punya pacar. Jadii cewek - cewek nggak jelas itu berhenti deketi aku dan cowok- cowok Playboy itu berhenti ganggu kamu"
Aku tersenyum mendengar ucapan nya, merasa beruntung karena dipertemukan dengan dia dan dimiliki oleh dia.
" Oke fine aku keluar, tapi janji waktu aku keluar jangan membuat ekspresi apapun, aku maluuuu "
"Okee, cepat la kita sedikit terlambat"
Dengan penuh rasa takut aku pun perlahan keluar kamar ku, meninggalkan tempat ter nyaman itu
" hai" kataku pada nya yang sedang duduk di sofa depan kamar ku.
Allan berdiri menghampiriku, lalu mengulurkan tangan nya untuk aku genggam lalu ku sambut dan ku genggam dengan erat mencoba mencari kekuatan dari sang empunya tangan
" jangan takut, ada aku tidak ada yang perlu kami cemas kan. Dan terima kasih sudah mempercayakan hatimu padaku. I love you, just you and always you" sambil mengecup punggung tangan ku.
Maaaf pendek, maklum masih belajar ini cerita pertama ku semoga kalian suka 😁😁😁
Cerita ini ber alur mundur semoga kalian bisa paham dengan Caraku bercerita dan sedikit info sebagai an cerita ini adalah nyata dan tentu saja ditambahkan sedikit bumbu agar lebih menarik
Untuk kalian yang merasa Insecure dengan penampilan, aku harap cerita ini dapat mewakili perasaan kalian. 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Second
Teen FictionSelalu dinomorduakan sepertinya menjadi hal yang wajar bagi ku bahkan terkesan aneh jika aku menjadi prioritas seseorang
