Beginning

23 1 2
                                    

"Sial banget emang, kenapa harus telat si" keluh Lena ketika tidak dibolehkan masuk oleh Dosen yang masuk ke kelas tepat 10 menit sebulum ia. Biasanya Dosen akan memberikan toleransi 15 menit untuk keterlambatan para mahasiswa, tetapi berbeda dengan dosenya yang satu ini, dosen yang terkenal akan ke killerannya seantoro fakultas kampusnya.

"Nasib deh ini hari pertama terbuang sia-sia, sisa 2 kali lagi dong jatuh aku ngebolos" rancunya sedih.

Lena memutuskan untuk pergi ke musola kampus, karena jika ia pulang akan tanggung sekali karena satu setengah jam lagi akan ada kelas berikutnya yang harus ia datangi. Jika ia pulang pasti akan telat. Cukup sekali kesialannya hari ini.

"Assalamualaikum ya ukhti" sapa Lena pada mahasiswi muslimah yang sedang ada dalam musolah ini.

"Waalaikumsalam ukhti Lena" sapa para mahasiswi kembali

"Mau Dhua Lena?" tanya Kak Risma sang pengurus UKM kemuslimahan di kampus ini, dan dia pula orang tempat Lena mempelajari agamanya lebih dalam.

"Engga kak lagi halangan. Ini Lena cuma mau nunggu kelas berikutnya, mau pulang nanggung soalnya"

"Oalah, kamu kenapa ga masuk kelas, tadi kakak liat temen kamu si Aisyah sama Khadijah masuk itu" tanya kak Risma penasaran melihat Lena tidak ikut masuk kelas.

"Hehehe, telat kak. Kelamaan libur jadi gini. Abis subuhan langsung tidur eh kebablasan, ga inget kalo hari ini udah mulai kuliah." Jawab Lena agak malu

"Ya Allah Lena jangan di biasain tidur lepas subuh ga bagus. Lebih baik kamu ngaji atau olah raga atau bantu-bantu bunda kamu beresih rumah, lebih banyak manfaatnya" Begitu lah kak Risma orang yang sangat taat akan agama dan berbudi luhur. ia akan selalu memberi nasehat kepada siapapun apabila yang dilakukan orang tersebut salah.

"Ia kak, besok di coba, hehehe" Balas Lena tak mau membantah karena emang benar yang di katakan kak Risma.

Inilah Lena yang sedang berusaha menjadi lebih baik. Emang susah menuju surga nya Allah jalanya berliku-liku penuh krikil, tikungan, tanjakan, turunan bahkan kadang jurang. Tapi ujung jalan ini adalah harta karun paling luar biasa yang tak akan bisa kita bayangkan sebagai manusia. Dan Lena saat ini sedang berusaha untuk meraih harta karun tersebut. Perlahan lahan ia merubah diri dari penampilan hingga akhlaknya akan ia rubah menjai lebih baik lagi. Tapi itu sungguh tidak mudah bagi Lena. Notabenenya ia sebagai kpopers akut dan hobi ghibah. Sangat susah baginya untuk melepaskan itu semua. tapi ia bertekad akan berubah. Lena akan berubah. HARUS!!!

----------------------888-----------------------

"Kau telat 3 menit Bayu, jadi kau akan kakek kirim ke Kalimantan." ucap kakek bayu yang sedang duduk di meja makan sambil menikmati kopi, jangan lupa dibumbui senyum kemenangan karena cucunya telat.

"Baru juga 3 menit kek, aku ga yakin kakek akan benar-benar mengirimku ke Kalimantan. Akan jadi apa nanti usaha yang aku jalankan di sana, pasti hancur kek. Lebih baik aku kakek suruh jalan-jalan saja menghambur-hamburkan uang kakek yang banyak itu." ucap bayu santai tak tau malu bahkan terdengar kurang ajar.

"Kata siapa kakek mengirimmu ke Kalimantan untuk mengurus usaha kakek yang disana. kakek tidak sebodoh itu membiarkan usaha kakek hancur ditangan cucu bodoh ini"

"Lah terus mau disuruh apa sih saia yang bodoh ini wahai kakek yang pintar." bayu melirikan mata kesamping dengan malas

"Loh kakek mu yang pintar ini mau memberimu hadiah. Hadiah yang sangat berharga untuk mu, yang nantinya akan membuatmu jadi gila" kakek tertawa

"Ga lucu kek. kalo aku gila tinggal kirim aja ke rumah sakit jiwa."

"Sudah jangan ngelawan terus kamu. Nanti siang jam 1 kamu harus terbang menuju Kalimantan. Disana akan ada yang menjemputmu."

"Ya kali kek siang ini. Aku aja baru sampe Jakarta tadi malam udah mau diusir aja. Seenggaknya aku nginep di sini dulu 2 hari atau 3 hari kan baru oke kek." Bayu tak henti membalas ucapan kakeknya dengan kurang ajar.

"Salah siapa kamu telat menuju meja makan. Ini hukuman buatmu yang bandelnya ga ketulungan. Udah capek kakek besarin kamu sampe kepala kakek ubanyanya ga putih lagi ini. Udah berubah merah tau uban kakek gara-gara ngurusin kamu yang bandel."

"Ya udah putihin lagi kek. Lagian mana ada sih uban merah, yang ada itu kakek yang sok gaul udah ubanan pake cat-cat rambut warna merah. Sadar umur kek udah 70 tahun masih aja ngerasa muda. Kalo ngecat uban item masih bagus kali, lah ini merah."

"Udah ga usah ngebacot mulu kamu, sana kemasi barang-barang mu." Perintah kakek tiba-tiba

"Nanti ajalah kek baru jam setengah sepuluh juga. Masih ada beberapa jam lagi" bantah Bayu

"Ga jadi jam 1 kamu pergi ke kalimantan. Kamu pergi jam 11 siang ini. Kakek kesel sama kamu jadi kakek cepetin kamu ke Kalimantan.

"Kek, ga ginilah" runtuknya kesal

"CEPAT!!" teriak kakek sudah sangat emosi.

Bayu hanya melirik kesal ke kakeknya lalu menuju kamar untuk membereskan pakaiannya

"Dasar lansia kejam, tumben banget marah segitunya cuma karena aku ngenyinyirin uban nya doang" Omel Bayu dalam hati.

_Segitu dulu ajah yah. Hello pusing mau lanjutin gimana.

Engga kok engga. Tungguin lanjutannya ya. To much love from me army modal kuota :)_

mullggs_6320ptk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HASRAT JATUH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang