Bayu

17 2 0
                                    

kringgg...kringgg...kringgg... (suara Alarm)

"Ish, berisik banget si" mencari sumber suara dengan mata masih terpejam

"Aelah masih jam tujuh pagi juga, ini siapa si yang setel alarm gue?" ucap sesorang yang molor ini dengan kesal lalu membuang jam bekernya ke lantai dan lanjut memejamkan mata

"Wow, anak muda kau kembali tidur hah?" 

"Liat ini sudah jam berapa" ucap sesorang pria paruh baya yang sudah ada di dalam kamar sejak 1 jam yang lalu

Yang diajak bicara tidak menyaut lelaki paruh baya ini pun mulai berang dan beranjak dari sofa yang ia duduki menuju kasur sang pria molor

"Memang molor sekali anak muda ini. Lihat umurnya bahkan sudah tidak muda tapi kelakuan masih seperti bocah SMA yang sukanya telat sekolah"

Pria paruh baya ini pun langsung menyeret laki-laki molor itu kedalam Wc dan menyiramnya dengan air

"Woi, banjir woi" teriak sang laki-laki molor tapi belum membuka matanya

"Banjir dari mananya sih, makanya buka itu matamu bocah" teriak sang pria paruh baya ini pada lelaki yang susah sekali diatur dan tidak mau nurut sama sekali ini.

Akhirya lelaki molor itupun membuka matanya dengan keaadaan bingung seperti orang hilang. Ia melihat sekelilingnya meneliti semua barang dan benda-benda disekitarnya

"Kok ada shower, kok ada selimut, kok gue basah, kok ada kakek" runtutan pertanyaan diucapkannya dalam hati

"Udah sadar? udah bangun, atau masih mimpi wahai bocah?"

"Kakek ngapin disini?" tanyanya

"Ngurusin cucu yang gak bisa di atur ini lah"

"Udah cepet kamu mandi kakek tunggu di meja makan. Kakek tunggu 10 menit, kalo lewat kakek kirim kamu ke Kalimantan" pria paruh baya ini pun langsung melenggang pergi dari wc sang cucu tanpa menunggu jawaban dari cucunya itu

"Kalo aja ga inget aku masih belum nerima warisan kakek udah ku bales itu manusia tua" ucap cucu badung ini dalam hati.

Yash. Dialah Bayu Anggara Saka pemeran utama pria dalam cerita ini. Tidak memiliki orang tua lagi dan hidup hanya bersama kakeknya sejak SMP. Dia terbiasa hidup tanpa aturan, semua kata kakeknya ia langgar.
Hidup tanpa kasih sayang orang tua sejak masa remaja membuatnya berubah, tidak lagi baik, tidak lagi bersahabat. Dia akan selalu dingin dengan lingkungan baru dan terkesan arogan, namun dia tak sedingin itu. Dia akan banyak berbicara apabila apa yang dia mau tidak tercapai dan ada yang mengganggunya.

Umurnya 26 tahun saat ini, bekerja di perusahaan kakek sebagai manajer tetapi tidak pernah datang ke kantor, tidak pernah berkontribusi untuk perusahaan dan hanya bisa menghabiskan uang sang kakek. Dia suka berkelana menjelajah dunia, berkelana sendir mencari sesuatu yang hilang. Apa? Dia saja tidak tahu apa.

Tapi hidupnya sebentar lagi akan berubah, karena sang kakek telah membuat rencana besar yang akibatnya tidak bisa dibayangkan seperti apa. Sang kakek hanya akan membuat rencana besar dan terlalu istimewa. Bayu sudah terlalu lama hidup tanpa aturan ini saatnya dia harus diubah.

"Hai Bayu terimalah hadiah dari Kakekmu yang sudah tua namun tetep tampan ini."
-kakek narsis.

HASRAT JATUH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang