her.sudah hari sabtu lagi aja dan hari libur kerja gue harus kembali gue isi dengan pekerjaan lainnya. iya gue punya side job di hari sabtu. dan hari minggunya gue pake untuk totally istirahat goleran makan ciki sambil nonton tv dirumah. huh mau buruan besok aja rasanya.
dan disinilah gue sekarang, di tempat dimana suara musik jedug-jedug menggema bersamaan dengan orang-orang yang sedang menikmati musik itu di dance floor.
gue meneguk champagne yang sedari tadi berada di genggaman gue. menikmatinya perlahan sambil sesekali pandangan gue mengedar menjamah tempat berisik ini. tempat yang setiap hari sabtu selalu gue datangi selama satu setengah tahun belakangan ini. tanpa absen sekalipun.
"ana what's up? gimana? belum ketemu sama orangnya?"
itu jhonny, you can called him as my boss because i'm here as his whore. yeah every saturday amma whore. don't be surprise everyone. sorry.
"as you see i'm still alone. belom ada yang nyamperin gue."
lalu gak lama gue bilang begitu, seseorang menghampiri gue dan jhonny. laki-laki berpawakan tinggi dengan lesung pipi tersenyum lebar menyambut uluran tangan jhonny. "hei bang! it's been a long time. where have you been?"
"baru balik gue jhon, hahaha. so she's my girl for tonight?" tanyanya sambil menatap gue dari ujung kepala hingga kaki. seolah menelanjangi setiap inci lekuk tubuh gue.
gue yang malam ini mengenakkan dress hitam dengan lengan terbuka tidak merasa risih dengan tatapannya itu. lalu gue tersenyum hangat segera menjabat uluran tangannya. "ana."
"chandra, and i'm yours tonight." ucapnya sambil tersenyum miring, memarkan lesung pipinya yang ya menurut gue cukup menggemaskan.
"okey have a good time for both of you! enjoy your night, guys! gue cabut dulu ya masih harus ngurus yang lain!"
setelah mengucapkan salam perpisahan itu, jhonny melipir ke area dance floor meninggalkan gue dan chandra yang kini mengambil alih kursi yang diduduki jhonny sebelumnya.
"sebelumnya jhonny udah kasih tau kan rules yang udah gue tetapkan?" gue membuka suara, memulai percakapan kami.
"yes he do. you don't want to play inside and you just want to play it safe. gue jamin gue aman. i just want to relax and play a little bit with your body." ucapnya sambil menggenggam tangan gue dan menatap gue lamat-lamat.
perlahan dia mendekat dan merengkuh tubuh gue kedalam pelukannya. "temenin gue malam ini. gue bayar lo cuma buat nemenin gue. percayalah."
gue membalas pelukan itu dan menepuk pelan bahunya. seolah menenangkan dirinya. gue merasa seperti dia sedang stress berat entah karena apa. gue tidak terlalu peduli karena itu bukan urusan gue. gue hanya perlu melayaninya dengan tanpa melanggar rules yang sudah gue sepakati bersama jhonny dan semua laki-laki yang akan bermain bersama gue.
---
chandra mengunci pintu kamar hotelnya. kemudian mendudukkan dirinya di sofa panjang, disebelah gue, gadis yang malam ini ia bayar untuk menemaninya.
"mau minum?" tanya chandra.
"nope. kalo gue boleh tau, lo kenapa?" gue membuka blazer abu-abu yang gue kenakan sebagai luaran dan menyampirkannya asal di pinggir sofa, menampilkan tubuh bagian atas gue yang secara gamblang terbuka.
"gak kenapa-kenapa, cuma capek aja sama real life gue yang bener-bener kacau. kantor yang bener-bener runyam dan hectic lainnya."
perlahan gue menariknya dalam pelukan dan memberinya sedikit ketenangan dengan menepuk punggungnya sambil sesekali berkata "you've worked hard, chan. everything gonna be okay. you did a great job!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oceana
Fanfictionoceana, gadis berparas lembut nan lugu yang ternyata menyimpan banyak luka di sepanjang dua puluh tahun hidupnya. memilih jalan singkat untuk tetap bertahan di bumi ini hingga akhirnya ia bertemu seorang yang mungkin, mungkin dapat memberi secercah...