1. Him -One-

5.4K 372 31
                                    

Gadis berperawakan mungil dengan rambut hitam bergelombang itu menatap tajam seorang pemuda berjaket kulit berwarna hitam yang duduk di sofa paling sudut di klub malam yang dikunjunginya malam ini. Pria itu duduk sendirian, hanya ditemani deretan botol alkohol yang sudah habis ia tenggak beberapa saat yang lalu.

Pria itu menengadahkan kepalanya ke atas dan mendesah pelan. Rasanya kepalanya mulai berdenyut, efek minuman beralkohol itu mulai bereaksi padanya. Matanya terpejam, dan salah satu tangannya memijit keningnya yang tegang. Lalu, sedetik kemudian maniknya terbuka sempurna, seolah menemukan kesadarannya kembali. Padahal Kim Yeri yakin pria itu sepenuhnya sudah mabuk dan akan segera ambruk. Tapi ternyata dugaannya salah.

Pria yang memiliki sayatan di pipinya itu menyenderkan punggungnya ke sofa, melipat tangan di depan dada dan menyilangkan kedua kaki. Rambutnya berantakan, keringat yang membanjiri membuat wajahnya yang memang sudah maskulin terlihat semakin menggoda. Kim Yeri sudah tertarik dengan pria asing itu sejak memasuki klub. Matanya tidak pernah lepas dari sosok itu.

Yeri menyunggingkan senyumnya ketika sosok yang dilihatnya memandang ke arahnya. Saat pandangan mereka beradu, pria itu menyeringai pada Yeri, merasakan ketertarikan yang sama dengannya.

"Satu gelas martini." Seorang bar terder mendorong satu gelas martini di depan Yeri. Atensi gadis itu teralir sesaat. Jemarinya yang lentik memainkan pinggiran gelas dengan gerakan memutar mengikuti bentuknya. Kemudian, ia mengambil buah zaitun yang ada di minuman itu dan menjilatnya sebelum menggigitnya sensual.

Pria di sudut sana menyeringai semakin lebar melihat gadis itu memakan zaitunnya dengan agresif. Kemudian tanpa basa basi Yeri langsung menyambar gelas martini itu, menghabiskannya dalam satu tarikan nafas.

Kini ia berdiri, mini dress merah ketat tanpa lengan yang dikenakannya membuat lekukan tubuhnya terlihat jelas. Apalagi ketika gadis itu berjalan, semua mata seperti tertuju padanya. Tapi gadis itu sudah menemukan mangsanya. Dan pria itu, yang diketahui bernama Jung Jungkook adalah orangnya.

"Hei," sapa Yeri pada pemuda itu.
"Kim Yeri." Dia mengulurkan tangannya tanpa basa-basi.

"Jung Jungkook." Pria itu menjabat tangan Yeri.

"Would you like to go dance with me?" tawar Yeri pada Jungkook dengan Senyuman menggoda.

"Of course." Yeri menarik tangan Jungkook yang sebelumnya memang belum ia lepaskan setelah menjabat tangannya.

Yeri menarik Jungkook ke lantai dansa. Tangannya membimbing tangan Jungkook untuk meletakannya di pinggang. Sementara tangannya ia kalungkan di leher Jungkook. Mereka mengikuti irama musik klub yang terdengar begitu keras dengan musik up beat. Mereka bergoyang tidak teratur, hingga semakin lama badan mereka semakin bertubrukan dan semakin lengket satu sama lain.

Jungkook memeluk tubuh Yeri akhirnya, menyangga punggungnya. Dan gadis itu yang tangannya sudah ada di bahu Jungkook, mencium bau alkohol yang kuat dari nafas Jungkook dari bibirnya yang tepat berada di hadapannya. Dengan gerakan cepat, Yeri meraup bibir Jungkook. Tentu Jungkook dengan senang hati menerimanya, membalas ciuman Yeri dengan agresif.

Jungkook menghisap bibir Yeri, sisa martini di bibir wanita itu masih dapat ia rasakan. Sementara Yeri tidak mau kalah, ia melumat lidah Jungkook yang juga turut serta dalam permainan mereka. Pria asing ini membuatnya gila, permainannya membuat Yeri ingin lebih dan lebih.

Sampai akhirnya mereka sampai di sebuah apartement. Apartement pria itu Yeri rasa. Ia menyeret Yeri untuk ikut dengannya. Dan tidak ada penolakan dari Yeri karena dari awal ia sudah menginginkan pria itu, dan setelah permainan mereka barusan. Di luar ekspektasi keduanya, mereka ingin lebih.

Him | JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang