Primrose 1

30 1 0
                                    

Namaku Stella Putri. Demi kakak kelas smp yang kusuka, aku akhirnya ikut masuk ke SMA yang sama dengannya

•~~~•

"Hmm... berarti... " Stella sedang memegang kertas yang berisi peta sekolah, dan.....
"Duk" Stella tidak sengaja menabrak punggung seseorang.

"Lihat-lihat kalau jalan, kutu buku"

"Maaf"

"......"

Stella melanjutkan jalannya

"Apa yang kupercaya, apa yang aku harapkan.

Senang, sedih, pertemuan dan perasaanku yang paling berarti.

Semua bermula dari saat ini, di musim bunga primrose mulai bermekaran."

•~~~•

Taman sekolah
Stella dan Tiara sedang menikmati bekal mereka di bawah pohon taman sekolah mereka

"Stella, kamu tau nggak? Hasil poling cowok terganteng satu sekolah sudah keluar, lho!"

"Namanya Felix Nicholas, dia bahkan mengalahkan kak Jerry.
Kelas 10-5, tinggi badan 183 cm, informasi kayak gini memang selalu berguna" lanjut Tiara

"Buku catatanmu itu isinya cuma gosip aja ya?" tanya Stella

"Belajar memang penting, tapi kehidupan remaja nggak hanya soal itu! Semua orang pasti punya seseorang yang disukai, kamu sendiri?"

"Aku.... Nggak ada.... "

"Aku nggak mau buang-buang waktu buat hal kayak gitu... "

"Oohhh" balas Tiara tidak percaya.
Tiara adalah sahabat dekat Stella sejak kecil.

"Eh, bukannya itu kak jerry yang sedang main bulutangkis."
"Aku pergi kasih semangat dulu deh! tolong jagain kotak makanku yaaa!"

"Senior!!" teriak Tiara sambil berlari dan memberi semangat kepada seniornya.

"Tiara, aku sebenarnya juga punya seseorang yang kusuka.....
Orang yang kusuka itu kak Jerry. Bisa mengungkapkan perasaanku saja sudah lebih dari cukup" ucap Stella sendiri.

""Woy! Berisik banget sih" ucap seorang pria yang sedang berada di atas pohon.

"Hei! Ka.. Ka.. Kamu siapa!"

"Kalau memang suka bilang aja, jangam cuman bicara sendiri, ganggu orang tidur saja."

"Sial dia dengar semuanya" ucap Stella dengan suara kecil
"Aku....... Aku peringatkan ya, jangan pernah bilang hal ini ke siapapun! Kalau tidak!"

Pria itu melompat turun dari pohon dengan seragam sekolah yang memang sengaja dikeluarkan dan rambut yang acak-acakan.

"Kalau tidak kenapa?"

"Kalau tidak...... Kalau tidak kamu nggak akan... "

"Hahaha, aku sama sekali tidak tertarik sama cinta rahasia yang membosankan kayak gitu"

"Rahasia yang kujaga selama tiga tahun ini malah ketahuan sama orang kayak gini, ini orang pakai baju seragam aja nggak....... Pasti bukan orang baik-baik. Dia tidak akan sembarang ceritakan...." ucap Stella gelisah dalam hati.

"Stella aku kembali!" teriak Tiara menghampiri Stella
"Ehh?"
"Wah ada Felix! Kalian saling kenal?"

"........"

"Hmm, dah."

"Ah~ dibandingkan kak Jerry yang ramah aku lebih suka yang aurahnya agak nakal."

"Orang kayak gitu apanya yang disukai..... "
Stella menoleh kebelakang dan melihat Jerry yang tersenyum ramah dan sedang mengobrol dengan adik kelas.

"Kapan aku bisa senyaman itu ngobrol dengan kak Jerry" ucap Stella dalam hati.

•~~~•

Jam pelajaran pun dimulai, semua siswa-siswi dikelas sedang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di papan tulis.

"Plukk" sebuah kertas yang sudah diremas terkena kepala Stella.
"Aduhh"

"Buat kamu" ucap Tiara dengan suara pelan.

"Pulang sekolah ayo ke kafe baru dekat stasiun, ada diskon loh" isi surat dari Tiara.

"Maaf ya, hari ini masih ada kelas tambahan, lain hari deh~" balas Stella.

•~~~•

Pulang Sekolah~
Stella sedang melukis di kelas khusus untuk melukis.

"Meskipun mama memaksaku masuk kedokteran, tapi aku lebih suka melukis.
Karena belajar melukislah, aku bisa bertemu dengan dia yang begitu lembut." ucap Stella dalam hati.

Stella sedang menggambar dirinya bersama kak Jerry disampingnya.

"Biarkan aku berangan-angan selagi tidak ada orang disini" ucapa Stella pada dirinya sendiri

~BERSAMBUNG~


.
.
.

Gimana ceritanya, seru nggak?
Maafkanlah jika ada kesalahan penulisan karena ini baru pertama kali aku membuat novel sendiri jadi tolong dimaklumi😉.
Ditunggu part berikutnya minggu depan yaa.

Dari aku😁


PrimroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang