kisahku di 8 e

17 3 0
                                    

Setelah 1 taun duduk di kelas 7b akupun naik ke kelas 8 alhmdulillah dengan nilai yang cukup memuaskan dan menempati peringkat ke 4 dari 32 siswa, pembagian kelas dilapangan upacara kala itu sedikit menyakitkan karena aku harus duduk sendiri ,tak ada yang mau berteman dg ku ,aku tak tau apa sebenarnya alasan mereka tak mau berteman dg ku,setelah pembagian kelas dan pengumuman daftar ulang kami pun dipersilahkan pulang ke rumah masing-masing.

Sesampainya dirumah,ibuku bertanya"kenapa ade murung?,ade masuk kelas apa?temen-temen kosongan ada yang bareng gk sekelas sama ade?",

"ade masuk kelas 8 e bu,ade bareng sama sifa,elang,riski sama lita"jawabku,

"alhmdulillah dong banyak temen dari sini"sahut ibu,

"tap..tapii buu ade duduknya sendirian bu,gk ada yang mau temenan sama ade ,tadi ade duduk sendiri bu ditengah lagi meja nya kan malu-malu in bu kesannya ade gk punya temen"jawabku.

"gk papa,dulu ibu juga pernah kok duduk sendiri malah ade belajarnya lebih konsen kan gk ada yang gangguin,dan untuk masalah temen disitu kan ada mas elang ntar ibu bilang ke masmu supaya jagain ade nya gimana?"rayu ibu,

"mas elang kan gk mau ngaku dede saudara bu,dia mandang dede aja sebelah mata?"jawabku,

"husst ade gk boleh ngmong gitu mas elang tuh sebenernya sayang kok sama ade cuma sifatnya emang gitu de, cuek"jawab ibu,

"yaudah deh bu ade mau ganti mandi dulu",

"yaudah ntar habis mandi makan ya nak"ujar ibu,

"iya bu"jawabku

Keesokan harinya...
"Kring"..."kringg"..bunyi bel masuk sekolah berbunyi,dan akupun bergegas masuk kelas,terlihat seorang laki-laki sedang menuju kelasku dg membawa buku jurnalnya ,semua tertuju padanya,memang kamipun belum pernah melihat dia sebelumnya

"selamat pagi anak-anak,perkenalkan nama saya faisal ma'mum abdullah spd. ,biasa dipanggil pak faisal,disini saya menjabat sebagai wali kelas 8 D kelas sebelah dan bekerja sebagai guru sains atau ipa, dan ya sekarang kita mulai ,tapi sebelumnya saya mau bertanya apa pr kalian sudah dikerjakan?",

"lho bapak kan baru masuk,bapak waras pak?"teriak riski,

semua tertawa mendengar jawaban riski,

"oh iya saya lupa oke brarti kita mulai dari akhir apa dari awal?",

"dari awal pak"satu kelas menjawab dengan semangat.

Hari berlalu dengan sangat cepat,dimana ada suatu kejadian yaitu teman sekelas kami bernama angga memecahkan sebuah kaca kelas,perihalnya karena tidak mau melaksanakan piket,

"kalo kalian gak mau nyapu ya udah nggak papa,tapi hargai dong cewe-cewe yang udah piket kesel-kesel habis itu kalian kotorin lagi gk mau tanggung jawab pula"rengek riski,

"hak apa loh nglarang"gue pake sepatu ke kelas gue sekolah bayar kok!"bantah angga

"ya udah besok gue bakal laporin lo ke bu Endah wali kelas kita biar lo dihukum"ujar riski,

"oh jadi lo berani bilangin gue ke bu Endah!"prang..pranggg"suara ricuh mereka melempar-lempar alat kebersihan,hingga pada akhirnya angga yang terbawa emosi pun memukul sebuah jendela kaca kelas"pranggg...prangg"...suara pecahan kaca yang mulai berjatuhan dan tangan angga yang semakin banyak mengeluarkan darah,

"kring.."kring..lalu bel pulang pun berbunyi karena jam terakhir kosong maka persoalan dilanjutkan besok.

Keesokan harinya...
Datang lah wali kelas kami dengan tatapan sinis dan terlihat sangat marah

"assalamualaikum anak-anak,ibu tidak akan berbasa-basi lagi,to the point, siapa diantara kalian yang sudah berani merusak fasilitas sekolah dengan cara memecahkan jendela kaca kelas?".

semuanya terdiam ketakutan bahkan sang pelaku angga dan riski pun hanya menundukan kepala dan diam

"oke kalau tidak ada yang mau menjelaskan masalah ini jendela kaca kelas akan diganti dengan separo uang angga saputra dan separo uang kas kelas kalian,kalian setuju"

"setuju bu"ujar zaka ketua kelas kami,

"kenapa kamu tadi diam saja zaka?,harusnya kamu sebagai wali kelas bisa menceritakan bagaimana hal seperti ini bisa terjadi!"ujar bu endah,

"maaf bu kemarin saya sedang latihan untuk pencalonan ketua osis jadi waktu kejadian itu saya bener-bener gak tau bu"jawab zaka

"Oke,tapi cukup sekali kejadian memalukan kelas kita ini jangan sampai terulang lagi kalian paham?"tanya bu endah,

"paham bu"jawab kami

Titik Temu🏵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang