Rasa Pilu

8 0 0
                                    

Duduk menyendiri, ditemani sepi.
Lelah tak berarti, karena selalu dikhianati.
Rasa yang sudah tak tahan, karena selalu dikecewakan.
Takdir seakan menolak.
Menolak perasaan yang selalu kutitipkan teruntuknya.
Semua perasaan yang kuungkapkan padanya.
Ternyata hanya dibalas dengan centang biru darinya.
Sungguh malang nasibku, hati yang kaku ditelan pilu.

~Lentera Biru

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Curahan Hati. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang