COMARE : Series 2 Of S. O. S (NOVEL) PDF

PART 1 (-TWO-)

Jangan membenci kegelapan.

Walau di dalamnya sering tidak ada harapan.

Karena gelap adalah tempat sempurna.

Untuk mereka yang ingin menyembunyikan kelemahannya.

ᴥᴥᴥ

Selama tidak ada yang melarang untuk seseorang melakukan sesuatu, maka orang itu bebas melakukan apa yang diinginkannya. Bahkan jika saja di dunia ini tidak ada larangan untuk membunuh, maka hal itu akan dilakukan tanpa pertentangan. Dunia tentang napas dan udara, mereka yang tidak mendapatkan dua kesempatan itu akan akan melayang di alam baka.

Catur bukan tempat sempurna untuk seseorang mengasah pikirannya. Banyak orang yang justru menghindari permainan itu dengan banyak alasan, dan salah satunya adalah membinasakannya. Tidak ada yang menyenangkan di catur, selain berpikir untuk menaruh taktik agar membuat kekuasaan papan catur dimiliki. Tapi tidak semua orang akan beranggapan hal yang sama, pecinta catur akan mengatakan yang sebaliknya.

Terbiasa mengatur bidak sesuka hati membuat tangan ini tidak bisa diam saja. Walaupun kini jabatan telah terbagi, tapi tidak pernah ada kata ingin menyembunyikan diri. Parfum ruangan baru saja disebarkan, aromanya terasa begitu pekat. Tangan mungil yang melingkar di leher terasa begitu erat. Ada alasan kenapa pegangan kecil ini terasa mencekik diri, karena si kecil begitu takut terjatuh di lantai yang keras. Davlyn baru berusia tiga bulan, tapi bokong anak ini sudah berisi. Aku tidak mengatur makanan bergizi untuk kedua anakku, ada Xaveline dan Mara yang biasa mengatur gizi mereka. Meskipun beberapa kali aku menggendong kedua anak ini, tapi bukan berarti diri ini begitu aktif dalam perkembangan buah hati. Dalam diri ini tidak ada kata lembut, aku tidak terbiasa dengan semua perubahan ini. Empat tahun memang lama untuk berumah tangga, tapi tetap saja aku tidak terbiasa selalu mengendong anak. Davlyn menjatuhkan pipinya di bahu telanjangku, anak ini baru saja merengek karena sesuatu yang tidak aku tahu.

Dapur terlihat begitu sepi, tidak ada buah dan sayuran. Bahkan di dalam lemari es tidak terdapat sepotong keju. Rasanya baru kemarin aku menaruh beberapa minuman disini, dan semua sudah menghilang. Tubuh ku yang berkeringat menjadi daya tarik, karena balita inisepertinya tidak bermasalah. Sepuluh menit yang lalu aku baru saja selesai olahraga, dan suatu kejutan ketika selasai dihadiahi oleh tangisan seorang balita. Aku benci Miami jika keadaannya seperti ini, karena disini tidak ada Kitten ku yang bisa membantu mengurus anak-anak.

"Apa yang kau masak? Aku pikir membutuhkan Cacco untuk berbelanja."

"Ada beberapa sisa makanan yang bisa aku masak. Kau cukup menenangkan Davlyn saja." Dan sialnya aku benci dengan perintah kecil itu. Tubuh Davlyn memang tidak berat, tapi aku merasa risih saat menggendong anak dalam waktu yang lama. Tanganku bisa saja menjatuhkan anak ini kapan saja jika gerah, yang benar saja. So Eun terlihat seksi dengan kemeja yang dikenakannya, aku yakin wanita itu tidak memakai celana dalam dibalik kemeja panjang itu. Pinggul wanita itu bergerak saat menghidupkan kompor, dapur hari ini terasa benar-benar seperti dapur pada umumnya. Dulu aku memiliki dapur yang biasanya digunakan hanya untuk pajangan, tanpa digunakan dengan semestinya. Kini rasanya rumah tangga begitu menyenangkan, walau hanya sekadar memasak telur saja tapi kesannya begitu sempurna.

Aku memukul pelan bokong anak ini, dan jujur saja tangan yang melayang sepertinya benar-benar payah. Wanita itu sesekali kali menoleh ke belakang dan tersenyum kecil melihat tingkahku. Rambut yang di ikat asal membuat bibirku mengeras dan pangkreasku terasa sakit. Hanya dengan melihat bokong wanita itu bergerak nafsu ku sudah meningkat, anak Yakuza memang tidak bisa diremehkan. Lehernya bertato sama sepertiku, kukunya yang lentik memecehkan beberapa telur dan mengaduk bersama susu. Sial, aku benci susu, bahkan aromanya saja begitu memuakkan. So Eun kembali menolehkan ke belakang, wanita itu sengaja menunjukkan wadah berisi kocokan susu dan telur ke hadapanku. Si seksi ini benar-benar menjadi Comare yang baik menurutku, walau mungkin tidak untuk Wallace.